Jalanku Rusak, Jalanku Malang

CTY GUIDE FM, IDJEN TALK – Kepala Dinas PUPRPKP Kota Malang Dandung Djulharjanto menyampaikan pihaknya sudah melakukan pemetaan untuk menentukan tingkat kerusakan jalan. Tujuannya, agar perbaikan jalan bisa secara maksimal di tengah keterbatasan anggaran.
“Ada alokasi anggaran dari DAU sebesar Rp12 miliar untuk peningkatan jalan di delapan lokasi. Termasuk di Jalan Wilis sebesar Rp1,2 miliar,” kata Dandung.
Kata Dandung, walaupun anggaran terbatas, pihaknya melakukan penanganan jalan berlubang secara insidentil. Seperti di daerah Bandulan dan beberapa lubang di Jalan Wilis.
Wakil Ketua II DPRD Kota Malang Trio Agus Purwono menambahkan bahwa akibat efisiensi anggaran, dana transfer dari pemerintah pusat berkurang sekitar Rp25 miliar. Walaupun begitu, anggaran untuk Dinas PUPRPKP di belanja modal tahun 2025 naik menjadi Rp122 miliar, dari sebelumnya hanya Rp83 miliar.
“Karena itu, kami juga mendorong pemanfaatan anggaran untuk perbaikan infrastruktur jalan,” harapnya.
Guru Besar Bidang Teknik Jalan Raya Universitas Brawijaya Prof Ir Ludfi Djakfar memandang percepatan kerusakan jalan umumnya terjadi pada musim hujan. Karena air yang masuk bisa menyebabkan penurunan kekuatan jalan sampai 50 persen.
“Di tengah keterbatasan anggaran, rapid action bisa menjadi salah satu faktor untuk perbaikan jalan. Karena itu, penting mengkategorikan kerusakan jalan dan memprioritaskan tingkat kerusakan parah. Khususnya jalan yang menjadi pusat kegiatan perekonomian dan sosial masyarakat,” kata Prof Ludfi.
Ludfi menyarankan, untuk solusi jangka pendek bisa mengurangi pekerjaan overlay dan lebih fokus ke teknik tambal sulam atau patching dengan teknologi yang lebih baik. (AN)
Editor : Intan Refa