NewsPemerintahan

Jalan Suhat Bakal Terapkan Rekayasa Lalu Lintas?

Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Widjaja Saleh Putra. (Foto: Heri Prasetyo)
Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Widjaja Saleh Putra. (Foto: Heri Prasetyo)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Pemerintah Kota Malang menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas di kawasan Jalan Soekarno Hatta (Suhat) untuk mengantisipasi kepadatan imbas proyek drainase yang masih berlangsung. Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Widjaja Saleh Putra menjelaskan bahwa langkah rekayasa ini merupakan tindak lanjut arahan pimpinan daerah.

“Arahan perintah dari Wakil Gubernur Pak Emil Dardak dan Pak Wali Kota. Jadi harus kita lakukan dalam rangka percepatan dan mengurangi tingkat kepadatan arus lalu lintas,” ujarnya.

Ada beberapa opsi rekayasa lalu lintas Jalan Suhat. Opsi pertama berupa pengaturan ulang sistem ATCS pada persimpangan Jembatan Soehat.

“Rencananya kita arahkan dari arah barat atau dari MT Haryono menuju ke M Panjaitan itu bisa lurus. Yang belok kiri tetap belok kiri, lurus ya lurus,” kata Widjaja, Senin (10/11/2025).

Akan tetapi opsi ini masih menunggu hasil keputusan Forum Lalu Lintas yang rencananya berlangsung siang ini. Lalu opsi kedua berupa penerapan kontra flow secara insidentil sesuai kebutuhan lapangan. Terutama ketika pekerjaan membutuhkan ruang gerak lebih luas.

“Pada saat pemasangan box culvert dan seterusnya, termasuk pergerakan alatnya, itu sangat dimungkinkan dilakukan kontra flow. Kontra flow-nya itu pun secukupnya, sesuai U-Turn yang ada,” jelasnya.

Titik yang memungkinkan untuk menerapkan kontra flow ini mulai dari depan M-Trans hingga U-turn berikutnya. Widjaja menegaskan bahwa rekayasa ini tidak terbatas pada rentang waktu malam hari. Meski sebelumnya diinformasikan mulai pukul 22.00 WIB hingga 05.00 WIB.

“Sangat mungkin sekali kalau memang itu pekerjaan terpaksa ditutup 100 persen, dilihat dari kebutuhan,” lanjutnya.

Pihaknya juga menyiapkan petugas pengaturan di siang hari jika memang perlu. Ia menambahkan bahwa rekayasa ini dilakukan agar pekerjaan cepat selesai tanpa menimbulkan gangguan signifikan bagi masyarakat dan pelaku usaha sekitar.

“Kontra flow ini dalam rangka buka-tutup, untuk melayani supaya pelaku-pelaku usaha juga tetap berjalan,” ujarnya.

Reporter: Heri Prasetyo

Editor: Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button