Idjen TalkNews

Investasi Properti: Peluang atau Ancaman Masyarakat Lokal?

Idjen Talk edisi 5 Agustus 2025, “Investasi Properti: Peluang atau Ancaman Masyarakat Lokal?”

CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Sekretaris Dinas Tenaga Kerja PMPTSP Kota Malang Sugeng Prastowo mengatakan bisnis properti di Kota Malang bukan hanya soal investasi, tapi juga regulasi. Kota Malang masih terbuka untuk bisnis properti meski ketersediaan lahan cukup terbatas.

“Pemanfaatan lahan untuk pembangunan boleh saja asal tetap mengutamakan Ruang Terbuka Hijau,” kata Sugeng.

Kaprodi Sarjana Terapan Bisnis Properti Universitas Muhammadiyah Malang Rizky Angga Pramuja mengatakan di tengah kondisi kota Malang yang padat penduduk, hunian masih terus mengalami peningkatan.

“Meskipun bisnis properti ini juga menguntungkan masyarakat lokal, tapi tetap perlu memperhatikan batasan-batasan yang ada. Seperti lahan untuk ruang terbuka hijau,” jelasnya.

Wakil Ketua DPD REI Jatim Suwoko menambahkan sejak masuk tahun politik, sempat terjadi penurunan pembelian properti. Seperti Kota Malang berada di kisaran 10-20 persen penurunannya. Namun daya beli ini masih bisa menyentuh target.

“Penurunan daya beli ini terjadi akibat melemahnya pergerakan ekonomi. Tapi melihat kondisi di Jawa Timur, khususnya Kota Malang, masih menarik untuk bisnis property,” kata Suwoko.

Salah satunya adalah rumah kos yang sudah mulai ada sejak tahun 2019. Tren terus meningkat hingga tahun 2021 dan mulai perlahan terbenam saat masuk tahun 2024. Eksistensi rukos semakin turun akibat pengelolaan yang kurang baik.

“Sebenarnya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti promosi yang tepat sasaran dengan sosial media yang beragam. Termasuk membuat lingkungan rukos yang nyaman,” sambungnya.

Menurutnya, rukos memang salah satu tantangan investasi. Apalagi melihat kebiasaan anak-anak kos yang stay tidak lama atau hitungan bulan lalu pindah. (WL)

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button