Ini Tips Bisnis ala Dahlan Iskan Bagi Pengusaha Pemula
CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Dalam Bincang Bisnis bersama Dahlan Iskan yang berlangsung di Malang Creative Center (MCC) Minggu (8/9/2024), sejumlah pelaku UMKM berbagi pengalamannya dalam menghadapi tantangan. Mulai dari piutang tak terbayar, konsistensi dan lain-lain.
Salah satunya adalah Nasrul Sani yang mengaku beberapa kali mendapatkan keterlambatan pembayaran bahkan hingga berbulan-bulan dari kliennya. Padahal, kliennya merupakan perusahaan sekaliber BUMN, meski dia tidak menyebut nama instansi tersebut.
Pada momen itu, Dahlan memuji upaya Nasrul untuk tetap menagih dengan berbagai cara. Menurutnya, hal ini umum terjadi pada hampir pada semua pengusaha.
“Kejadian ini hampir dialami semua pengusaha UMKM. Tapi saya lihat bapak ibu tidak terlalu bersedih, move on, tidak memikirkan sampai menderita. Setiap jatuh, bangkit lagi. Itulah pengusaha,” kata Dahlan.
Masalahnya, ketika piutang tak tertagih itu ada, maka pengusaha akan rugi. Apalagi sudah memiliki beban pajak. Maka dia menyarankan untuk tidak terburu-buru menghapuskan piutang macet itu.
“Kalau terlalu mudah menghapus piutang macet, itu akan mempengaruhi watak berusaha. Tidak boleh terlalu mudah menghapus,” lanjutnya.
Dia menyarankan agar menyisihkan piutang macet itu dalam pos tersendiri, dan terhapus sementara dari omzet. Tapi, tagihan harus tetap berjalan. Maka, ketika tagihan berhasil tertagih, nominalnya masuk ke pendapatan lain-lain.
Di sisi lain, mantan Menteri BUMN itu juga menyoroti banyaknya pengusaha pemula yang tidak konsisten. Alias tidak fokus.
“Banyak usaha tidak bisa maju karena tidak mengandalkan usaha itu sebagai sumber pendapatan. Sehingga, hatinya tidak 100 persen tercurahkan (pada usaha tersebut),” ungkapnya.
Lalu, Dahlan melanjutkan bagi usaha yang masih berumur di bawah 5 tahun, jangan berpikir pada usaha lain sebelum usaha pertama itu berhasil.
“Bisnis itu ada sebutan Tauhid Perusahaan, intinya meng-esa-kan satu usaha. Dengan kata lain fokus. Barangsiapa mengingkari tauhid ini, maka dia musyrik, masuk neraka. Nerakanya pengusaha itu adalah bangkrutm” pungkasnya.
Reporter : Intan Refa