NewsPemerintahan

Ini 4 Peran Radio Jelang Pemilu 2024 Nanti

Ketua KPID Jatim Immanuel Yosua Tjiptosoewarno
Ketua KPID Jatim Immanuel Yosua Tjiptosoewarno (Foto : Istimewa)

CITY GUIDE FM, SURABAYA – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur mengajak radio se-Jatim ikut mengambil peran dalam Pemilu 2024 nanti. Utamanya mengampanyekan perdamaian sebagaimana yang diungkapkan oleh Ketua KPID Jatim Immanuel Yosua Tjiptosoewarno.

Dalam Webinar Radio and Peace : Kampanyekan Perdamaian Jelang Pemilu 2024, Rabu (15/2), menyebutkan sejumlah peran radio dalam Pemilu 2024. Hampir 70 lebih insan penyiaran radio di Jawa Timur mengikuti webinar memperingati Hari Radio Sedunia itu.

Pertama, radio harus memberikan siaran yang mendamaikan

Yosua mengatakan siaran radio yang damai dan independen, akan memberikan landasan bagi demokrasi dan tata pemerintahan yang baik.

“Peminat radio masih banyak di masyarakat lokal Jawa Timur. Karena itu, radio harus mengajak pendengar berpartisipasi dalam menciptakan pemilu damai,” ujarnya.

Kedua, radio harus menjadi agen perdamaian

Begitu pula dengan Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur Yordan Batara Goa. Dia mengatakan radio harus menjadi agen perdamaian menjelang Pemilu 2024.

Selain itu, radio harus mampu membangun jejaring dan memanfaatkan seluruh platform yang ada untuk menjaga eksistensinya.

“Menjelang tahun politik, radio harus menyuarakan suara persatuan, tidak partisan, mengajak masyarakat untuk untuk tidak golput, dan menaati regulasi penyiaran,” jelasnya.

Ketiga, isi siaran radio harus bernilai positif

Tenaga Ahli Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik RRI, Aries Widojoko mengatakan, isi siaran radio harus memiliki nilai positif tanpa propaganda, maupun narasi dekstruktif yang dapat memunculkan kebencian.

Ia menuturkan radio harus berperan untuk menjaga dan memunculkan antusias positif, termasuk isu berkaitan dengan politik.

“Sebagai penyiar, apapun yang kita keluarkan harus menghasilkan yang positif. Apakah informasi itu memberikan manfaat bagi pendengar?” kata Aries.

Keempat, radio harus berperan sebagai pemandu

Komisioner KPID Jatim Koordinator Bidang Isi Siaran, Sundari mengatakan bahwa radio punya peran penting sebagai pemandu masyarakat. Khususnya di tengah rimba informasi yang tak jelas kebenarannya.

Ia sebut radio perlu melakukan cek fakta dan dibagikan kepada pendengarnya untuk mencegah penyebaran hoaks dan ujaran kebencian.

“KPID Jatim membuka ruang bagi radio dan televisi di Jawa Timur untuk berdiskusi mengenai siaran damai selama pemilu. Mengingat, KPID Jatim bertugas mengawasi iklan kampanye di radio dan televisi selama tahapan kampanye politik”, kata Sundari.

Secara khusus, webinar ini bertujuan meningkatkan kapasitas radio di Jawa Timur dalam program siaran politik. Masyarakat bisa melaporkan radio maupun televisi bersiaran lokal Jatim jika menemukan konten siaran yang partisan atau menggiring opini buruk terhadap kelompok yang berlawanan.

Laporan bisa ditujukan ke hotline KPID Jatim maupun alamat elektronik di pengaduansiaranjatim@gmail.com. (rep)

Reporter : Oky Novianton

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x