CITY GUIDE FM – Hisprung (hirschsprung) merupakan salah satu penyakit langka akibat gangguan pada usus besar yang menyebabkan feses atau tinja terjebak di dalam usus. Gangguan ini merupakan penyakit bawaan yang biasanya menyerang bayi. Hisprung dapat menyebabkan penderitanya tidak dapat buang air besar (BAB) sejak lahir.
Kondisi ini bisa terjadi karena sel saraf di usus besar yang bernama sel ganglion tidak berkembang dengan baik saat bayi masih berada di dalam kandungan. Gangguan ini bisa terlihat dalam dua bulan pertama setelah kelahiran. Sedangkan pada kasus yang lebih ringan, kondisi ini mungkin baru terlihat ketika telah memasuki masa kanak-kanak.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa faktor penyebab seorang anak menderita hisprung :
1. Memiliki saudara kandung yang menderita gangguan ini.
2. Berjenis kelamin laki-laki.
3. Memiliki kondisi turunan lainnya, seperti down syndrome.
Selain itu, penyakit ini juga memiliki beberapa gejala yang berbeda-beda tergantung pada tingkat keparahannya. Berikut beberapa gejala pada bayi yang baru lahir :
1. Tidak BAB dalam 48 jam setelah lahir.
2. Muntah cairan berwarna coklat atau hijau.
3. Perut buncit
4. Rewel
Sedangkan pada anak dengan usia yang lebih besar, gejalanya adalah :
1. Mudah lelah
2. Perut kembung dan buncit
3. Berat badan tidak bertambah
4. Gangguan pada tumbuh kembang
5. Tidak nafsu makan
6. Sembelit dalam jangka waktu yang lama
Pengobatan penyakit ini dapat dilakukan dengan prosedur operasi seperti :
1. Prosedur penarikan usus (pull-through surgery)
Dalam prosedur ini, dokter akan membuang bagian dalam dari usus besar yang tidak bersaraf, kemudian menarik dan menyambungkan usus yang sehat langsung ke dubur atau anus.
2. Ostomi
Pada prosedur ini, dokter akan memotong bagian usus yang bermasalah, kemudian mengarahkan usus yang sehat ke lubang (stoma) yang dibuat di perut. Lubang ini berfungsi sebagai jalan untuk membuang feses.
Penulis : Alifia Nur Syafida (magang)
Editor : Intan Refa