Jalan Jalan PlusNews

Hingga 12 Menit, Ini 5 Traffic Light Terlama di Indonesia

ilustrasi traffic light (freepik.com/freepik)
ilustrasi traffic light (freepik.com/freepik)

CITY GUIDE FM – Lampu rambu lalu lintas di Indonesia rata-rata memiliki durasi kurang dari 100 detik. Namun terdapat sejumlah traffic light, yang salah satunya bisa menyala sampai 12 menit dan menjadi yang terlama di Indonesia. Melansir berbagai sumber, berikut beberapa di antaranya :

Perempatan Pingit, Yogyakarta
Perempatan Pingit menghubungkan empat ruas jalan, yakni Jalan Magelang di sisi Utara, Jalan Tentara Pelajar di sisi Selatan, Jalan Kyai Mojo di sisi Barat, dan Jalan Diponegoro di sisi Timur. Traffic light Pingit berdurasi 176 detik atau 2,56 menit. Tetapi jauh berbeda dengan lamanya lampu merah, lampu hijau hanya menyala selama 50 detik saja.

Traffic Light Grand Artos, Magelang
Durasi traffic light yang terletak di sekitar Mall Grand Artos ini adalah sekitar 4,5 menit atau 245 detik. Penyebab dari nyala lampu merah yang lama ini adalah karena jarak antar jalan cukup jauh serta berkelok.

Baca juga :

Persimpangan Margorejo, Surabaya
Yang menduduki tempat ketiga sebagai traffic light terlama di Indonesia ada di Surabaya, tepatnya di Jalan Ahmad Yani. Kamu perlu menunggu selama 5 menit atau 300 detik untuk melewatinya, apalagi ketika kereta api melintas. Cuaca panas Surabaya, padatnya kendaraan, dan waktu tunggu yang lama harus membuatmu ekstra sabar.

Simpang Kalibanteng, Semarang
Sama seperti persimpangan Margorejo, Simpang Kalibanteng juga berdurasi selama 300 detik. Namun hal ini memiliki alasan tersendri, yaitu adanya enam simpang di jalan ini. Sehingga waktu tunggu lampu merah memerlukan penyesuaian dengan kebutuhan jalan. Selain itu, petugas mengatur sistemnya secara real time.

Simpang Kiaracondong – Soekarno Hatta, Bandung
Di sini pengendara harus menunggu selama 720 detik atau 12 menit. Sedangkan lampu hijau menyala dengan durasi 97 detik atau 1,37 menit. Karena paling lama, sampai-sampai mendapat julukan ‘Lampu Merah Perenggut Masa Muda’ hingga ‘Lampu Merah Penguji Iman’.

Penulis : Faydina Rizki (magang)

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio


x