Hari Kedua Pencarian Nia, Basarnas Kerahkan 55 Personel

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Proses pencarian terhadap Nia (10), bocah perempuan yang hanyut di Sungai Brantas, memasuki hari kedua, pada Selasa (17/6/25). Meski belum membuahkan hasil, upaya pencarian terus dilakukan secara intensif oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, relawan, hingga masyarakat sekitar.
Bahkan Wali Kota Malang Wahyu Hidayat turut memantau progres pencarian korban. Sekaligus menemui keluarga korban yang tinggal di Kelurahan Bumiayu, Kedungkandang.
“Keluarga korban masih menunggu, karena belum ada kepastian. Tapi kami sudah turun langsung bersama Basarnas dan relawan, menyisir sungai semaksimal mungkin,” katanya.
Koordinator Unit Siaga SAR Malang Yoni Fariza mengatakan pihaknya membagi operasi menjadi dua tim besar yaitu tim air dan tim darat.
“Tim air terdiri dari 5 perahu karet dan 25 personel, menyusuri sungai sejauh 5 kilometer dari titik terakhir korban terlihat. Sedangkan tim darat terdiri dari 30 personel, kami tempatkan di beberapa titik pengamatan,” ungkapnya.
Menurut Yoni, pencarian ini tidak mudah karena kawasan sungai yang penuh bebatuan, berarus deras, serta banyak sampah yang menyulitkan visibilitas tim pencari.
“Itu tiga tantangan utama kami. Namun kami tetap optimis korban bisa segera ditemukan,” katanya.
Operasi dilakukan mulai pukul 07.00 hingga 16.00 setiap harinya. Jika ada tanda-tanda kemunculan korban di luar jam tersebut, tim siap melakukan evakuasi sewaktu-waktu.
Sebelumnya, peristiwa memilukan ini terjadi pada Senin pagi (16/6/2025), sekitar pukul 10.00 WIB. Tepatnya di aliran Sungai Brantas Jalan Kyai Parseh Jaya, RT 2/RW 5, Kelurahan Bumiayu. Nia bermain dan mandi di sungai bersama dua temannya, Novi dan Ardi.
Saat itu, arus tiba-tiba semakin deras membuat Nia terseret dan tak kunjung terlihat. Novi sebetulnya juga sempat terbawa arus namun berhasil menyelamatkan diri, sementara Ardi tidak ikut masuk ke sungai.
Reporter : Heri Prasetyo
Editor : Intan Refa