CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Kebakaran di Gunung Arjuno sampai saat ini terus meluas. Terhitung sudah 10 hari lamanya, petugas berjibaku memadamkan api, sejak awal kemunculannya pada Sabtu (26/8) lalu.
Kepala UPT Tahura Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi mengatakan setidaknya kurang lebih 600 petugas terlibat untuk memadamkan api. Mulai petugas dari UPT Tahura Raden Soerjo ada 135 personil, masyarakat peduli api 150 personil, relawan dari guide dan porter pendakian.
“Lalu TNI POLRI, BPBD Kabupaten Pasuruan, Kota Batu, Provinsi Jatim, dibantu masyarakat Desa Sumber Brantas Kota Batu, Jatiharjo Kecamatan Prigen, Pasuruan dan Kecamatan Singosari,” ujar Wahyudi kepada Radio City Guide FM.
Baca juga :
Menurut pantauan, setidaknya sekitar 3.400 hektar area yang telah hangus terbakar. Bahkan area kebakaran semakin meluas hingga ke Gunung Welirang, Mojokerto. Ini diperparah dengan medan gunung yang sulit, jurang yang dalam, tebing yang sulit terjangkau oleh petugas, membuat api sulit jinak.
Apalagi, musim kemarau ini membuat vegetasi jadi kering sehingga tanaman mudah terbakar. Seperti jenis cemara gunung, alang-alang, tumpukan serasah yang sangat mudah terbakar. Serta angin kencang yang semakin menyulitkan upaya pemadaman.
“Kemaren kan baru Gunung Arjuno, Gunung Kembar kemudian sekarang sudah bergerak ke Gunung Welirang,” lanjutnya.
Sejauh ini, petugas telah melakukan berbagai upaya pemadaman, mulai dari darat dan juga melalui udara menggunakan helikopter. Wahyudi menegaskan pada dasarnya kondisi kebarakan di sana masih belum terkendali, karena api masih terus menjalar.
“Tapi yang kondusif itu mungkin di daerah sekitar Tambaksari, kemudian Singosari, Jatiharjo,” tambah Wahyudi.
Selama proses pemadaman, ada sejumlah posko yang didirikan. Posko utamanya ada di Kalianka Resort, Jatiharjo, Pasuruan. Sementara posko pengendalian operasionanya ada di pos pendakian Tretes, pos pendakian Lawang dan pos pendakian Sumberbrantas.
Editor : Intan Refa
