Hari Braille : Keadilan bagi Tuna Netra
CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Setiap 4 Januari, dunia memperingatinya sebagai Hari Braille. Peringatan ini untuk mengenang jasa penemu huruf Braille yaitu Louis Braille yang lahir di tanggal ini. Dalam Idjen Talk bertajuk “Hari Braille : Keadilan bagi Tuna Netra“, Kepala UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra (RSBN) Dinsos Provinsi Jatim Firdaus Sulistijawan menjelaskan walaupun sekarang memang sudah ada teknologi yang bisa mengubah teks menjadi suara.
Tapi saat teknologi ada hambatan, maka akan tetap kembali ke Braille sebagai alat untuk komunikasi. Untuk itu penting setiap tuna netra untuk berhak mendapatkan pendidikan ini.
“Semua fasilitas umum yang ramah disabilitas khususnya tuna netra, tidak hanya guiding block saja tapi papan petunjuk yang menggunakan huruf Braille. Saat ini pemerintah sudah mengupayakan tongkat adaptif yang terhubung dengan ponsel. Jadi saat tongkatnya berada pada suatu benda akan bersuara menjelaskan ada di mana,” jelasnya.
Baca juga :
Dia menegaskan keterampilan ini atau bahasa isyarat tidak hanya untuk disabilitas. Tapi keluarga dan masyarakat bisa mengambil peran untuk mensosialisasikan dan membiasakan keterampilan ini.
Bendahara Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kota Malang Muhammad Jayin menyebut seluruh anggota Pertuni Kota Malang sudah bisa menggunakan Braille. Harapan besarnya adalah pemerintah Kota Malang bisa memberi aksesibilitas yang mudah dengan fasilitas umum yang ramah disabilitas khususnya tunanetra.
“Untuk di tingkat wilayah tidak hanya soal panti, tapi juga komunitas yang saling mendukung. Sebab, saat ini respon masyarakat banyak yang mendiskriminasikan penyandang disabilitas. Kluarga juga tidak perlu malu, agar disabilitas tidak merasa tersisih,” kata Jayin.
Salah seorang penerima manfaat di UPT RSBN Dinsos Provinsi Jatim, Rahman Abdiansyah mengatakan di sana banyak sekali kegiatan yang berguna untuk kehidupan sehari-hari.
“Tidak hanya untuk belajar Braille saja, tapi juga banyak keterampilan seperti bermusik, karawitan dan pembelajaran dasar massage,” kata Rahman. (NF)
Editor : Intan Refa
Simak juga tema Idjen Talk lain :