Budaya dan PariwisataNews

Fashion on The River Pamerkan 20 Wastra Karya Desainer Lokal

Salah satu model meragakan busana wastra karya desainer dalam Fashion on The River. (Foto: Istimewa)
Salah satu model meragakan busana wastra karya desainer dalam Fashion on The River. (Foto: Istimewa)

CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Wastra karya dari 20 desainer lokal dipamerkan dalam event Fashion on The River di air terjun Coban Putri, Desa Oro-oro Ombo pada Kamis (2/10/2025). Peragaan busana ini lebih dari panggung mode, tapi juga ujian nyata bagi sektor ekonomi kreatif (ekraf) Kota Batu dalam menyinergikan budaya, pariwisata, dan produktivitas masyarakat.

Puluhan model memperagakan busana batik dan wastra khas Kota Batu di atas aliran sungai dan air terjun. Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Onny Ardianto menyebut bahwa dari 43 pendaftar awal, hanya 20 desainer yang terpilih setelah melalui proses kurasi dan wawancara.

“Festival on the River ini yang ketiga di tahun 2025 dengan konsep berbeda dari sebelumnya. Tahun ini kami mencoba mengenalkan batik Kota Batu melalui desain-desain yang juga dibuat oleh peserta dari luar Batu,” jelas Onny.

Penilaiannya tidak hanya pada estetika, tetapi juga filosofi tiap desain yang mencerminkan potensi daerah. Mulai dari Kampung Tempe Beji, Candi Songgoriti, hingga paralayang sebagai identitas lokal. Ajang ini sekaligus menjadi bagian dari peringatan Hari Batik Nasional serta promosi destinasi wisata alam Kota Batu.

Mengusung tajuk “Where Styles Flows, Hope Rises”, aneka ragam desain tampil dari berbagai daerah. Tidak hanya desainer muda Kota Batu, peserta juga datang dari Lumajang, Blitar, Jombang, hingga beberapa kota di Jawa Tengah. Menurut Onny, hal ini menandakan wastra khas Kota Batu mulai dikenal lebih luas.

“Di sini destinasi wisata alam akan berkolaborasi dengan sektor ekonomi kreatif,” tegas Onny.

Ajang ini juga memberi ruang bagi desainer terbaik. Dari 20 finalis, panitia memilih tiga pemenang sebagai perancang unggulan. Harapannya, karya mereka tidak hanya tampil di panggung, tapi juga memiliki nilai jual nyata dan mampu mendorong UMKM lokal untuk berkembang.

Wali Kota Batu Nurochman menegaskan bahwa keberadaan wastra khas Kota Batu perlu terus didorong agar berkembang dan diminati secara nasional. Acara seperti ini harus berfungsi sebagai sarana edukasi dan pelestarian budaya sekaligus pemantik agar produk wastra Kota Batu terus tumbuh dan bersaing.

“Fashion On The River dapat memantik wastra produk Kota Batu untuk terus berkembang. Inovasi harus terus bertumbuh hingga menjadi kekuatan baru dari ranah wastra Indonesia,” kata Nurochman.

Reporter: Asrur Rodzi

Editor: Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button