
CITY GUIDE FM – Down syndrome adalah suatu kelainan genetik sejak bayi lahir dan terjadi selama masa embrio. Berikut adalah beberapa faktor penyebab down syndrome :
Genetika
Genetik orang tua yang menurun pada anak akan sangat mempengaruhi kondisi anak nantinya. Sekitar 4 persen kasus down syndrome berasal dari hasil genetik salah satu orang tua. Menurut Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, risiko salah satu orang tua menurunkan down syndrome sangat bergantung pada jenis kelamin pembawa kromosom 21 yang telah disusun ulang, yaitu :
- Jika pihak ayah yang menjadi agen pembawa (carrier), maka tingginya risiko bayi mengalami down syndrome yaitu sekitar 3 persen.
- Jika pihak ibu yang menjadi agen pembawa (carrier), maka tingginya risiko bayi mengalami down syndrome yaitu sekitar 10-15 persen.
Baca juga :
Usia Ibu Saat Hamil
Peluang terjadinya sindrom ini akan lebih besar seiring bertambahnya usia ibu. Alasannya adalah karena sel telur wanita yang usianya lebih tua berisiko lebih besar mengalami pembelahan kromosom yang tidak tepat.
Umumnya, rahim wanita yang mendekati usia menopause memiliki risiko infertilitas lebih besar. Selain itu, kemampuan menyeleksi embrio cacat menurun dan meningkatkan risiko anak yang dalam kandungannya akan mengalami kemunduran perkembangan sepenuhnya.
Paparan Kimia dan Zat Asing
Paparan kimia dan zat asing adalah salah satu penyebab down syndrome. Hal tersebut antara lain asap rokok, asap kendaraan, asap industri, dan produk kosmetik berbahan kimia. Oleh karenanya, sebaiknya ibu hamil lebih memperhatikan kebersihan udara sekitarnya sekaligus mengganti kosmetik berbahan kimia dengan kosmetik berbahan organik.
Tanda hamil bayi down syndrome sesungguhnya dapat terdeteksi melalui pemeriksaan kehamilan yaitu pemeriksaan USG. Oleh karenanya, ibu hamil wajib melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin dan pengecekan sesuai jadwal yang telah disepakati bersama dokter.
Penulis : Dilla Dyneta Dwicahyani (Magang)
Editor : Intan Refa