NewsPeristiwa dan Kriminal

Duh, Ratusan Investor Tertipu Investasi Pompa Asi Hingga Rp 11 M

ilustrasi penipuan (freepik.com/freepik)
ilustrasi penipuan (freepik.com/freepik)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Sebanyak 13 orang melapor kepada Radio City Guide FM atas kasus penipuan berkedok investasi pompa asi. Setidaknya ada ratusan korban investasi ini dengan nilai total kerugian Rp 11 miliar. Salah seorang korban, Putri (nama samaran), menyebut nama pelaku adalah Vera Andini warga Kelurahan Wonokoyo, Kedungkandang.

Diketahui, pelaku adalah reseller resmi VIP Mom Uung yang mengedarkan promo pompa asi dari beragam brand, seperti Youha, Bebetons dan Mutter. Vera mempromosikan produknya melalui akun Instagram : @ciprutbreastpump. Tidak hanya sekedar menebar promo, pada akun itu juga terdapat beragam edukasi untuk para ibu.

Bisnis milik Vera ini sudah berjalan kurang lebih selama 3-4 tahun. Bahkan penjualannya juga merambah hingga ke marketplace Shopee dan berpredikat starseller. Perjalanan bisnisnya termasuk berhasil, karena Ciprut Breastpump ini memiliki empat cabang di Kecamatan Gondanglegi, Kecamatan Bantur, Kelurahan Bandulan dan di sekitar Soekarno Hatta (Suhat).

Baca juga :

Kemudian, dia mulai melebarkan sayap dengan mendirikan Sachi Baby Spa Malang pada tahun 2022. Pelaku terus berusaha menjaring investor untuk menanamkan modal investasi pompa asi. Semua izin pemasaran produk, pendirian CV, basic perusahaan penanaman modal sampai akta CV dia tunjukkan kepada para investornya.

Sampai di sini, melihat kemajuan bisnis yang terpampang nyata itu, tentu membuat para calon investor merasa cukup yakin bahwa ini bukan bisnis abal-abal. Setidaknya ada 100-an investor dari Malang, Bandung dan Jakarta yang menanamkan modalnya di bisnis ini.

Keuangan bisnis mulai seret

Investasi yang sudah berjalan sejak April 2021 lalu, tidak pernah ada kendala dan terus berlanjut sampai April 2023. Menurut penuturan dari Putri, dia dan kawan-kawannya menanamkan modal investasi kisaran Rp 10-15 juta, dengan keuntungan 10-12 persen.

“Mulai Maret 2023, transfer modal dan keuntungan itu sudah agak susah. Akhirnya, pada awal April saya bersama teman-teman yang lain datang ke tempat usahanya yang di Suhat untuk mengecek rekening koran dan laporan keuangan itu tidak dikasih,” jelas Putri kepada Radio City Guide FM.

Karena modal tak kunjung dikembalikan oleh Vera Andini, para korban memutuskan mengusut investasi pompa asi ini. Ternyata, mereka mendapati semuanya palsu, termasuk invoice.

“Kan dia bilangnya untuk pengadaan barang pompa asi senilai Rp 1,5 miliar kerjasama dengan brand luar negeri. Itu ternyata barangnya tidak pernah datang, dan setelah dikonfirmasi ke pabriknya, dia tidak melakukan pembayaran untuk pemesanan produk tersebut,” lanjut Putri.

Kemudian, para investor melakukan mediasi di Sachi Baby Spa Malang pada 15 April 2023. Dan terkuak, ternyata berdasarkan rekening koran milik Vera, tidak ada riwayat jual beli pompa asi. Melainkan Sistem Ponzi alias gali lubang tutup lubang.

Lantas pada 27 April 2023, pelaku menjanjikan akan mengembalikan dana investor secara bertahap sebesar 1,4 persen dari tiap modal korban.

“Untuk tahap satu sudah ada beberapa yang dicairkan. Tapi hingga Juli 2023 banyak korban yang dananya belum kembali. Terakhir berkomunikasi di grup itu Juni dan setelah itu menghilang sampai sekarang,” ungkapnya.

Untuk itu, dia bersama kawan-kawan investor lain telah melaporkan kasus ini ke Polsek Kedungkandang, Polresta Malang Kota. Bahkan mereka juga berencana melaporkan ke Polda Jatim.

“Laporan masih dalam bentuk pengaduan, masih penyelidikan. Lagipula kejadian penipuan di wilayah Batu, nanti kalau sudah ketemu bukti yang cukup baru naik ke penyidikan,” terang Kapolsek Kedungkandang Kompol Agus Siswo Hariadi.

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x