Ekonomi BisnisNews

DLH Kota Batu Gelar Pelatihan Pengolahan Sampah

CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Sebanyak 50 peserta dari komunitas bank sampah, pegiat lingkungan dan pemerintah desa Sumbergondo, mengikuti pelatihan dan sosialisasi pengolahan sampah. Dalam acara tersebut, Yayasan Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (ECOTON) menyampaikan materi tentang Zero Waste City melalui kegiatan komposting.

Sedangkan Perwakilan Pengurus TPST3R Kabupaten Ngantang juga turut menyampaikan bagaimana menjalankan operasional menjalankan TPST3R. TPST3R adalah singkatan dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu – Reduce, Reuse, Recycle.

Pelatihan ini menjadi salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Batu. Setidaknya 130 ton sampah yang bermuara ke TPA Kota Batu setiap hari. Meski pengangkutan sampah setiap pukul 24.00 WIB, bau sampah yang timbul tetap belum teratasi.

Baca juga :

“Ini merupakan bentuk strategi kita bersama dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Batu. Seperti di Desa Sumbergondo satu-satunya desa yang tidak mengirimkan sampahnya ke TPA. Masyarakatnya sudah mampu mengelola sendiri, sehingga upaya ini patut menjadi contoh,” ujar Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu Suparman, Kamis (15/06).

Wakil Ketua DPRD Kota Batu Heli Suyanto yang juga penggagas kegiatan ini menyebut, permasalahan persampahan bisa bernilai ekonomis. Sebab, beberapa wilayah di Kota Batu memiliki TPS3R.

“Wilayah Kota Batu memiliki banyak lokasi yang berpotensi menjadi lokasi pariwisata sehingga dapat mengusung konsep bebas sampah. Ini menjadi peluang untuk masyarakat untuk mengembangkan wilayahnya untuk menjadi wilayah yang Zero Waste,” kata Heli.

Sementara itu, Mohammad Alaika Rahmatullah, Divisi Edukasi Ecoton mengatakan sebagian besar masyarakat masih memakai paradigma lama yaitu sistem konvensional hanya kumpul, angkut, dan buang.

Seharusnya, pemerintah mulai mengajak masyarakat menerapkan pola zero waste yaitu pemilahan sampai penerapan ekonomi sirkular.

“Sistem ini telah berhasil dilakukan di Kampung Zero Waste Tempurejo Kota Kediri dan Kampung Siba Kabupaten Gresik. Masyarakatnya telah berhasil memilah, mengolah sampah mulai dari sumbernya,” terang Alaika.

Reporter : Oky Novianton

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x