CITY GUIDE FM, BATU – Wajah Pasar Induk Kota Batu saat ini sudah semakin terlihat. Wajar saja, karena pasar yang digadang-gadang menjadi pasar induk terbesar di Indonesia ini harus rampung pada bulan Mei nanti.
Sejumlah pekerjaan terus dikebut, salah satunya adalah perampingan median jalan yang dulu memang cukup lebar. Saat ini median jalan telah dibongkar dan hanya menyisakan beberapa meter saja, dengan harapan akan bisa mengurangi potensi kemacetan.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Batu Bangun Yulianto mengatakan bahwa proses revitalisasi pasar ini secara keseluruhan sudah memasuki tahap finishing. Begitu pula dengan pengujian baik pada saat perencanaan, maupun pada saat pelaksanaan sudah diuji oleh tim PPK Kementerian PUPR.
“Ini kan tinggal bagian landscape nya saja, kalau bagian dalam kayaknya sudah pengecatan sudah selesai. Tinggal yang paving-paving sama sedikit taman sama lampu luar. Jadi nanti pasar ini menghadap ke depan semua karena dikelilingi jalan, jadi tidak ada pedagang yang berada di pojokan belakang,” jelas Bangun kepada awak media.
Saat ini, proses revitalisasi pasar sudah mencapai 93 persen, artinya sudah tinggal sedikit lagi sentuhan untuk menyelesaikan semuanya. Dari ruko-ruko yang tersedia juga telah ditentukan zonasi secara spesifik, seperti zona sayur, zona emas, zona pakaian, zona daging dan seterusnya.
Dengan demikian, tinggal menghitung hari saja para pedagang di pasar Relokasi akan segera menempati lapak baru mereka. Bahkan belum lama ini, para pedagang sempat melihat-lihat secara langsung kios yang akan mereka tempati. Mereka berharap, dengan menempati pasar baru ini akan bisa memulihkan perekonomian mereka yang terpuruk selama berdagang di pasar Relokasi. (ref)
