Dispangtan Kota Malang Temukan Beras Oplosan di Ritel dan Pasar

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang bersama Satgas Pangan Polresta Malang Kota melakukan sidak ke sejumlah ritel modern dan pasar tradisional pada Minggu (20/7/2025) kemarin. Inspeksi ini untuk menindaklanjuti dugaan beredarnya beras oplosan.
Mulai dari ritel modern di Kelurahan Bumiayu, Buring, Polehan, Kedungkandang, Sawojajar, hingga Mojolangu, serta Pasar Dinoyo tak luput dari pengamatan. Hasilnya, ada beberapa merek beras yang diduga merupakan hasil pengemasan ulang atau tidak sesuai standar.
“Kami temukan beberapa merek yang dicurigai sebagai produk oplosan, seperti Sania dan Fortune di Pasar Dinoyo. Di ritel modern, ada pula merek seperti Sentra Ramos, Sentra Pulen, Raja Platinum, dan Raja Ultima,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang Slamet Husnan Hariyadi, Senin (21/7/25).
Menurut Slamet, beras-beras tersebut sebagian besar memiliki volume tampilan (display) yang cukup besar yakni 30 kilogram tiap toko modern. Sedangkan di pasar yang tersedia adalah ukuran 10-25 kilogram.
Bahkan sebagian merk beras tersebut tidak mencantumkan izin edar resmi serta tidak sesuai spesifikasi. Terutama dari segi prosentase beras patah dan warna butiran yang tidak seragam.
Atas temuan ini, pihaknya melakukan penertiban terhadap toko-toko yang terbukti melanggar. Masyarakat juga diimbau untuk lebih jeli dalam membeli beras kemasan dengan memperhatikan ciri-ciri fisik beras. Slamet menegaskan bahwa ciri beras oplosan bisa terlihat dari kemasan bening.
“Kalau tampak ada beras patah berlebihan, warna yang tidak seragam dan perbedaan jenis dalam satu kemasan, itu patut dicurigai,” tutupnya.
Reporter : Heri Prasetyo
Editor : Intan Refa