Pemerintahan

Dispangtan Kota Malang Konfirmasi Tiga Ekor Sapi Terjangkit PMK

Sapi yang diduga terinfeksi penyakit mulut dan kuku di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Gadang.
Sapi yang diduga terinfeksi PMK di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Gadang. (Foto : Oky Novianton)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang resmi mengkonfirmasi adanya tiga ekor sapi terjangkit PMK di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Gadang, Minggu (15/5). Kabid Peternakan Dispangtan Kota Malang, Anton Pramujiono membenarkan hal tersebut melalui sambungan telepon, pada Minggu (15/5).

Hasil itu muncul setelah pihaknya melakukan pengambilan sampel dari tiga ekor sapi yang berada RPH. Setelah itu, pihaknya menguji sampel tersebut di laboratorium Kota Surabaya, Jawa Timur pada 11 Mei lalu. Hasilnya? Positif PMK.

“Jadi, sapi yang terjangkit itu sudah kami lakukan pemotongan untuk memutus mata rantai penyebaran,” ujarnya.

Anton menjelaskan, meskipun daging sapi terjangkit PMK, tetapi masih dalam kategori aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Tentu saja dengan tata cara memasak yang baik dan benar.

“Yang penting itu saat masak daging sebisa mungkin harus benar-benar matang. Jadi kami pastikan dan imbau kepada masyarakat bahwa daging yang terinfeksi atau suspek itu masih aman untuk dikonsumsi manusia,” tuturnya.

Untuk mencegah penyebaran penyakit ini di RPH Gadang, pihaknya sudah melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala sebanyak tiga kali dalam sehari.

“Kemudian, sapi yang ada di RPH tidak boleh keluar. Jumlah sapi yang ada di RPH sekitar 30 an ekor dan kami cek terus-menerus secara berkala,” lanjutnya.

Ia juga menambahkan, sejauh ini temuan kasus hewan ternak yang terinfeksi PMK baru di Perumda RPH Kota Malang. Sementara untuk sapi yang ada di peternak masih belum ada kasus serupa.

“Sedangkan untuk peternak-peternak yang di luar itu tidak atau belum kami temukan kasus serupa. Semoga saja tidak ada gejala setelah kami pantau di empat kecamatan di Kota Malang,” terang dia.

Sebagai informasi, jumlah total peternak hewan di Kota Malang sekitar 300-an orang dengan jumlah hewan ternak sekitar 2 ribuan ekor. Karena itu, pihaknya melakukan sosialisasi kepada para peternak agar bisa mencegah penyebaran wabah PMK.

“Kami terus lokalisir. Sementara waktu hewan tidak boleh keluar dulu dan jangan mendatangkan sapi dari daerah yang terkena wabah,” pungkasnya.

Reporter : Oky Novianton

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x