CITY GUIDE DM, IDJEN TALK – Menjelang Hari Raya Kurban, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang berperan aktif menjaga kualitas ternak. Selain itu, mereka berkoordinasi dengan sejumlah masjid untuk memastikan daging berkualitas baik.
Hal ini dibahas di Idjen Talk bertajuk “Daging Kurban Sehat, Daging Kurban Lezat”. Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan dr Anton Pramujiono menjelaskan sejak akhir bulan Mei, Dispangtan Kota Malang telah memeriksa sejumlah tempat penjualan hewan kurban. Dari hasil pantauan itu, pihaknya memastikan hampir 100 persen hewan dalam keadaan sehat.
Setidaknya ada 107 tempat yang sudah mendapat pengecekan. Meskipun di Malang sempat heboh dengan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK), hingga saat ini kasusnya nihil.
Baca juga :
“Tahun ini penjualan hewan meningkat dari tahun sebelumnya. Jika ada hewan kurban yang sakit, memang sebaiknya kembalikan saja. Karena belajar dari kasus-kasus yang ada / kebanyakan hewan yang sakit itu justru dari luar Kota Malang,” jelas dr Anton.
Dia menghimbau supaya masyarakat punya tempat isolasi khusus untuk hewan sakit, agar tidak tercampur dengan hewan lain yang sehat. Apalagi jika penyakitnya itu rentan menular.
Dr Anton Pramujiono menjelaskan sekarang ini banyak masjid yang tidak lagi menerima penyembelihan hewan kurban. Mereka melimpahkan semua ke rumah pemotongan hewan (RPH).
Namun RPH di Kota Malang masih belum bisa mengcover semua kegiatan kurban masyarakat. Jadi masyarakat juga tetap bisa memanfaatkan masjid setempat. Sejauh ini RPH Kota Malang sudah memiliki 13 juru sembelih halal (Juleha), dengan 10 orang di antaranya sudah tersertifikasi.
Untuk itu, pihaknya melakukan sosialisasi di 670 masjid untuk memperhatikan sanitasi termasuk teknik-teknik penyembelihannya. Ini berlaku jika masjid tersebut melakukan penyembelihan secara mandiri.
Sedikit tips olah daging kurban
Di sisi lain, Owner dan Konsultan Aroma Catering Malang Chef Avi memberikan tips mengolah daging kurban. Dalam mengolah semua jenis daging, Chef Avi tidak menyarankan mencuci daging lebih dulu karena tidak menyehatkan.
Lalu, jika ingin menyimpan daging, simpanlah dalam freezer kulkas, dengan suhu -20 derajat. Pada suhu ini ketahanannya bisa sampai 3 bulan. Kemudian, diamkan daging pada suhu ruangan setelah keluar dari freezer.
“Jadi jangan rebus daging ketika keadaan masih beku,” saran Chef Avi.
Dia menambahkan ada teknik yang bisa membuat daging lebih empuk atau lembut. Salah satunya dengan melakukan repetisi (mengulang) merebus dengan durasi 5 menit, lalu lanjut 30 menit dan terakhir 7 menit. Atau bisa juga dengan memakai daun pepaya atau nanas muda. (WULAN INDRIYANI)
Editor : Intan Refa
