News

Diskoperindag Kota Batu Klaim Harga Pangan Stabil Jelang Lebaran

doc. istimewa

CITY GUIDE FM, BATU – Harga pangan jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, tidak terlihat mengalami gejolak sebagaimana yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Diskoperindag Kota Batu Eko Suhartono.

Bahwa, dalam pantauannya di beberapa waktu terakhir, harga sejumlah bahan pokok relatif terkendali. Hanya harga beras yang sampai saat ini masih terbilang naik. “Memang beberapa hari ini, perlu kita ketahui kalau dari pantauan kami dari dibanding tahun sebelumnya itu (harga pangan) relatif stabil,” kata Eko.

Salah satunya harga cabai yang saat ini berkisar Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu per kilo. Begitu pula dengan bawang putih dan bawang merah berada di range harga Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu per kilo. “Artinya range harganya itu tidak sampai seperti tahun kemarin yang sampai melonjak tinggi,” lanjutnya.

Sedangkan harga telur, juga tampak turun dari Rp 26 ribu menjadi Rp 24 ribu. Hanya saja untuk komoditas beras memang saat ini harganya masih mengalami kenaiakn meskipun tidak begitu drastis.

“Perlu diketahui bahwa daerah kita ini bukan daerah produksi (beras). Tetapi di Jawa Timur, Kota Batu (harganya) tidak terlalu tinggi. Misalnya beras medium yang dipasaran itu sekitar 3 minggu yang lalu Rp 9.500, hari ini sudah Rp 10 ribuan per kilo. Kalau yang premium itu berkisar Rp 13 ribu per kilo,” ungkap Eko setelah membuka pasar murah di Kelurahan Dadaprejo.

Maka dari itu Pemkot Batu melakukan beberapa upaya untuk meredam harga beras di pasaran, dengan menggelontorkan sejumlah bantuan beras kepada masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan yang memberikan 90 ribu ton beras cadangan pangan pemerintah, kepada 9 ribu penduduk Kota Batu beberapa waktu lalu.

Selain itu, Diskoperindag juga mengadakan bazar pasar murah salah satunya di Kelurahan Dadaprejo yang menyediakan sembako dengan harga di bawah pasaran. Sehingga dengan demikian, pihaknya berharap hal ini bisa mengerek daya beli masyarakat setempat. (ref)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button