Dishub Kota Malang Sebut Ada Lonjakan Pelancong Di Masa Libur Nataru

CITY GUIDE FM, MALANG – Kasus kemacetan dijalan tidak bisa dielakkan bagi setiap pengguna jalan saat beraktivitas di luar rumah maupun berpergian.
Bahkan disaat mendekati masa libur hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru), kemacetan menjadi problem yang sangat besar bagi para wisatawan maupun warga Kota Malang.
Mencegah terjadinya hal itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang menggelar sosialisasi dengan melibatkan unsur terkait, seperti Satlantas Polresta Malang Kota, Dishub provinsi Jawa Timur, BPBD, dan pakar akademisi, Kamis (15/12/22).
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, menurut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mempresentasikan ada 44 Juta orang yang akan melakukan perjalanan saat libur panjang nataru.
Sementara itu, ia memperkirakan sebanyak 30 persen diantaranya akan bergerak ke berbagai wilayah di Kota Malang. Seperti tempat-tempat wisata hingga sentra kuliner.
“Kalau jumlah pasti yang akan mobile ke Kota Malang, kami tidak bisa memastikan. Tapi kemungkinan 30 persen. Karena Ini data di seluruh indonesia, terutama ke kota-kota besar seperti Malang,” ujarnya.
Kepada reporter City Guide FM, dirinya menyebut sudah menyiapkan beberapa skema rekayasa lalu lintas guna mengatisipasi kemacetan yang terjadi di beberapa titik.
“Untuk di dalam kota, tentu kami tempatkan personel. Terutama di titik-titik rawan kepadatan dan kemacetan. Contoh di jalan Ahmad Yani, Soekarno-Hatta, Simpang tiga Jembatan Tunggulmas, simpang tiga Janti, dan sebagainya,” tuturnya.
Widjaja juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap menaati saat berkendara di jalan raya dan harus menahan ego jika terjebak kemacetan.
“Silahkan manfaatkan fasilitas yang ada misalnya seperti CCTV untuk mengecek jalur mana yang terjadi kepadatan. Kami harap, jika terjebak macet harus sabar dan jangan berebut. Karena infrastruktur jalanan di Kota Malang terbatas,” pungkasnya. (rep-ok)