Idjen TalkNews

Dishub Kota Malang Buka Opsi Warga Kayutangan Berbisnis Parkir

Idjen Talk edisi 3 September 2024, "Mencari Solusi Tepat, Problem Parkir Kayutangan"
Idjen Talk edisi 3 September 2024, “Mencari Solusi Tepat, Problem Parkir Kayutangan”

CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Revitalisasi kawasan Kayutangan Heritage tampaknya cukup berhasil menarik pengunjung. Namun, peningkatan ini sepertinya belum disertai dengan area parkir yang mumpuni. Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Widjaja Saleh Putra menjelaskan kebutuhan lahan parkir di Kayutangan Heritage mencapai 9 ribu meter persegi. Maka, pihaknya berencana menggunakan lahan eks DLH untuk area parkir.

“Kapasitasnya bisa menampung 450 kendaraan roda dua dan 12-15 kendaraan roda empat,” kata Widjaja.

Bahkan, Widjaja juga membuka peluang bagi warga sekitar yang memiliki lahan dan menjadikannya usaha parkir. Untuk sektor ini, pemerintah akan mengenakan pajak 10 persen saja. Di samping juga pihaknya tengah mengkaji potensi kantong-kantong parkir lain.

“Kondisi di Jogja dulu juga semrawut, sampai akhirnya bisa terkondisikan. Kota Malang akan mengupayakan, tapi tentunya butuh waktu,” lanjutnya.

Rencananya, Widjaja mulai mempersiapkan kantong parkir di lahan eks DLH atau Jalan Majapahit pada Desember 2024 atau Januari 2025. Sementara itu, Wakasatlantas Polresta Malang Kota AKP Luhur Santoso menambahkan bahwa sudah ada garis batas parkir roda dua di Kayutangan Heritage.

“Kondisi real lapangan, ketika pengunjung semakin banyak, para juru parkir tetap mengarahkan pengunjung untuk parkir melebihi batas,” kata AKP Luhur.

Belum lagi area parkir mobil yang tercampur aduk dengan motor. Kemudian, ketika akhir pekan banyak pengunjung yang berada di badan jalan untuk menikmati live music. Sehingga menghambat pergerakan arus lalu lintas.

Pakar Transportasi ITN Nusa Sebayang berpendapat bahwa seharusnya ketika awal pengembangan kawasan Kayutangan Heritage, juga harus seiring dengan area parkir. Maka, saat ini Pemkot Malang harus mempertimbangkan wilayah parkir yang strategis.

“Dengan pertimbangan, orang-orang tidak suka berjalan jauh dari tempat parkir ke tujuan,” kata Nusa.

Menurutnya, kawasan Kayutangan Heritage sudah semakin maju sebagaimana tujuan awalnya menarik pengunjung, dan berdampak pada perekonomian. (WL)

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x