CITY GUIDE FM – Sebagian orang menganggap bahwa penyakit diabetes terbagi menjadi dua jenis, yaitu diabetes basah dan kering. Padahal, dalam dunia medis tidak ada tidak ada istilah diabetes basah dan kering.
Istilah tersebut sebenarnya merujuk kepada kondisi luka yang terjadi pada tiap penderitanya. Biasanya yang jenis kering penderitanya mengalami luka yang kering dan memiliki tingkat kesembuhan cepat. Sedangkan basah artinya lukanya terbuka dan terdapat nanah yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh.
Baca juga :
Meski demikian, sebenarnya dalam dunia medis, penyakit yang memiliki nama lain kencing manis ini memiliki 3 macam jenis yakni tipe 1, tipe 2, dan gestasional.
Tipe 1
Penyebab dari tipe 1 adalah masalah autoimun yang membuat sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel penghasil insulin dalam pankreas. Sel penghasil insulin ini memiliki fungsi untuk mengolah gula dalam darah menjadi energi.
Adapun gejalanya yang mirip seperti flu. Selain itu penderitanya juga sering buang air kencing, merasa haus dan lapar yang berlebihan, mudah lelah serta mengalami penurunan berat badan secara drastis.
Tipe 2
Jenis tipe 2 dapat terjadi ketika sel-sel dalam tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efisien. Akibatnya, kadar glukosa yang tinggi menyebabkan terganggunya sistem perbaikan pembuluh darah. Pembuluh darah yang terluka dapat rusak dan gagal melakukan perbaikan. Umumnya penderita kencing manis tipe 2 akan mengalami infeksi terus-menerus atau penyembuhan luka yang lambat.
Gestasional
Gestasional merupakan kondisi meningkatnya kadar gula dalam darah selama masa kehamilan. Jenis ini biasanya terjadi pada trimester kedua atau minggu ke-24 dan ke-28 masa kehamilan. Kondisi ini dapat mengganggu kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan apabila tidak teratasi.
Biasanya gejala yang terjadi ketika seseorang mengalami jenis ini adalah seringnya buang air kecil, bercak hitam pada area lipatan tubuh, rasa nyeri pada kaki hingga mulut terasa kering.
Penulis : Dilla Dyneta Dwicahyani (Magang)
Editor : Intan Refa