Desas-Desus Seniman DKM Meninggal Dikeroyok
CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Ada kabar kurang mengenakkan muncul dari Dewan Kesenian Malang (DKM). Belum lama ini muncul poster yang memuat kronologi kematian salah seorang seniman Malang, Gimbo pada Selasa 4 April lalu.
Ringkasnya dalam poster itu, seniman Gimbo sempat terlibat perdebatan saat dalam gelaran pentas seni teater, pada Selasa (4/4) malam. Perselisihan itu berujung pada pemukulan yang membuatnya terkapar tak sadarkan diri.
Lantas, rekan-rekannya melarikannya ke rumah sakit. Gimbo sempat menjalani operasi dan kritis, sampai akhirnya nyawanya tak tertolong.
Saat pihak kepolisian mendatangi lokasi, pihak DKM menyatakan bahwa seniman Gimbo terjatuh di tangga. Sementara menurut poster itu, terdapat saksi mata yang menyaksikan Gimbo dipukuli.
DKM angkat bicara
Mendengar desas-desus tersebut, Ketua DKM Dimas Novib membenarkan bahwa pada waktu itu memang ada acara teater dari komunitas kesenian. Begitupun Gimbo juga berada di sana.
Seharusnya, pertunjukan teater itu selesai pada pukul 22.00 WIB malam. Namun, acara tersebut tetap berlanjut sampai tengah malam.
“Suasananya memang ramai kami susah kontrol. Banyak yang datang terutama mahasiswa,” ujarnya, Rabu (28/06).
Pihaknya juga tidak menjelaskan secara pasti, mengapa Gimbo bisa terkapar waktu itu di DKM.
“Percuma saya bilang, karena ini kesepakatan dengan keluarga. Jadi, tidak bisa saya beberkan kronologinya,” terangnya.
Sedangkan tentang poster yang beredar itu, dia hanya menjawab bahwa apa yang tertulis itu tidak benar sepenuhnya. Namun, dia tidak menjelaskan bagian mana yang salah dan mana benar.
“Balik lagi, saya tidak bisa jelaskan karena kesepakatan dengan keluarga ini masih emosional,” tambah dia.
Yang jelas pihaknya tidak membenarkan pengeroyokan Gimbo. Dia menegaskan bahwa kejadian di DKM saat itu adalah konflik personal antara Gimbo dan salah satu pengurus DKM berinisial B.
“Gimbo kan sempat menjalani operasi dan berhasil sembuh. Lalu meninggal karena serangan jantung,” kata dia.
Dia juga menyayangkan tersebarnya poster yang menceritakan kronologi Gimbo meninggal. Sebab, isi poster itu tersebar secara luas tanpa ada persetujuan keluarga Gimbo.
“Itu tanpa ada ada seizin dari keluarga dan munculah poster itu,” jelas Dimas.
Dia juga mengklaim pihak keluarga menyayangkan beredarnya poster itu, karena tidak ada kelompok yang berkomunikasi atau meminta izin.
Reporter : Oky Novianton
Editor : Intan Refa