Ekonomi BisnisNews

Desa Balesari Panen Raya Tembakau 2,5 Ton Senilai Ratusan Juta

Kepala DTPHP Kabupaten Malang menghadiri panen raya tembakau Desa Balesari, Ngajum. (Foto : Dwi Putri SA)
Kepala DTPHP Kabupaten Malang menghadiri panen raya tembakau Desa Balesari, Ngajum. (Foto : Dwi Putri SA)

CITY GUIDE FM, KABUPATEN MALANG – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang menggelar Panen Raya Tembakau dan Tasyakuran di Dukuh Jambuwer, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kamis (8/22/2024). Para petani yang tergabung ke dalam Kelompok Tani Sari Jambu akhirnya bisa menikmati hasil panen setelah 3-4 bulan masa tanam.

Kepala DTPHP Kabupaten Malang Avicenna MS mengapresiasi dan mengharapkan mereka tetap menjaga kualitas tembakau. Sehingga, hasil produksinya kompetitif di pasar lokal dan nasional.

“Dari lahan seluas 1.200 meter persegi, petani mampu menghasilkan sekitar 2,5 ton tembakau senilai Rp 13 juta dalam kondisi (tembakau) basah,” kata Avicenna.

Sedangkan jika lahan seluas satu hektar, maka potensinya lebih besar lagi yakni Rp 100 juta dalam kondisi basah dan Rp 250 juta untuk tembakau kering.

Kata Avicenna, ini menunjukkan bahwa komoditas tembakau bisa menjadi alternatif selain tebu dan jagung. Apalagi, bisnis tembakau memang sedang naik daun. Maka pihaknya mengalokasikan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sebesar Rp 10,5 miliar untuk mengembangkan pertanian tembakau.

Antara lain membeli pupuk tembakau (ZA, ZK, NPK), memberikan bantuan alat berat yaitu cultivator, kendaraan angkut roda 3, alat perajang dan para-para. Kemudian, membangun jalan produksi, rehabilitasi jaringan irigasi, dome pengering dan UPPO.

Para petani juga mendapatkan pelatihan demplot tembakau, sekolah lapang pengendalian hama terpadu, bimbingan penguatan kelembagaan kelompok tani. Serta pelatihan penanganan panen dan pasca panen.

Hasilnya, lahan pertanian tembakau yang mulanya ada di 9 kecamatan, berkembang menjadi 20 kecamatan. Saat ini, total areal tembakau di Kabupaten Malang tahun 2023 mencapai 684 Ha dengan total produksi 1.158 ton. DTPHP Kabupaten Malang juga bermitra dengan Distrik 88, Sanjaya dan Sadhana.

“Tapi tantangan para petani, mereka harus melalui mitra untuk menjual produk mereka ke pabrik. Kami berharap ada upaya untuk memperkuat akses petani langsung ke pabrik-pabrik di Malang,” harapnya.

Sehingga, para petani mampu mendapatkan manfaat yang lebih besar. Sebagai ungkapan rasa syukur, para petani menggelar kegiatan tradisional, doa bersama dan membagikan hasil panen kepada masyarakat sekitar.

“Meskipun menghadapi tantangan cuaca yang kurang bersahabat, kami bersyukur hasil panen tetap memuaskan,” ujar Ketua Kelompok Tani Sari Jambu, Darmaji.

Pihaknya berharap, komoditas tembakau ini menjadi komoditas unggulan yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. (adv)

Reporter : Dwi Putri SA

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio


x