NewsPeristiwa dan Kriminal

Demo Susulan Batal, Aliansi Rakyat Tertindas Gelar Aksi Damai

Aksi damai Aliansi Rakyat Tertindas di depan gedung DPRD Kota Malang. (Foto: Heri Prasetyo)
Aksi damai Aliansi Rakyat Tertindas di depan gedung DPRD Kota Malang. (Foto: Heri Prasetyo)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Kabar demonstrasi susulan pada Senin (1/9/2025) akhirnya ditunda dengan berbagai pertimbangan. Sebagai gantinya, puluhan massa yang menamai diri sebagai Aliansi Rakyat Tertindas menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Kota Malang dan Balai Kota Malang.

Aksi ini diikuti berbagai elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa, buruh, pedagang pasar, hingga masyarakat sipil. Mereka tampak menaburkan bunga sebagai simbol duka dan perlawanan terhadap berbagai kasus ketidakadilan di Indonesia.

Ada tiga isu utama yang diangkat dalam aksi ini, yakni tuntutan pengusutan tuntas Tragedi Kanjuruhan, kasus penembakan aktivis, serta insiden pengemudi ojek online Affan Kurniawan yang tewas dilindas mobil Brimob. Aliansi ini kecewa terhadap pemerintah yang lamban menuntaskan kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia.

Hingga kini, banyak pihak menilai penanganan kasus Tragedi Kanjuruhan tersebut belum memberikan keadilan yang sepadan bagi para korban. Bersamaan dengan itu, kasus penembakan aktivis dan insiden yang menimpa driver ojek online Affan Kurniawan kian memperkuat suara publik untuk menuntut transparansi hukum.

Mereka menilai peristiwa-peristiwa itu mencerminkan luka mendalam bagi keadilan dan demokrasi di tanah air.

“Kami tidak hanya bicara soal luka fisik, tapi juga luka demokrasi. Itulah yang kami bawa hari ini,” ujar John, perwakilan Aliansi Rakyat Tertindas.

Menurut John, aksi ini merupakan bentuk solidaritas, tidak melakukan tindakan anarkis, melainkan menyuarakan aspirasi rakyat dengan santun.

“Kita ingin menunjukkan bahwa perjuangan bisa dilakukan tanpa kekerasan,” tambahnya.

Sementara itu, aparat gabungan TNI dan Polri melakukan penjagaan ketat di sejumlah titik rawan untuk memastikan situasi tetap kondusif. Aksi berjalan tertib hingga massa aksi membubarkan diri pada pukul 10.00 WIB.

Reporter: Heri Prasetyo

Editor: Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button