CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Beberapa hari belakangan ini, sejumlah pendengar City Guide ramai melaporkan terkait info cuaca yang cukup terik saat siang hari. Menurut Direktur Eksekutif Daerah Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Jawa Timur Wahyu Eka Setyawan, ada andil perubahan fungsi lahan terhadap cuaca panas Kota Malang.
“Salah satu penyebab perubahan suhu terjadi, karena ruang terbuka hijau semakin minim di Kota Malang. Ini akibat alih fungsi lahan imbas masifnya pembangunan,” kata Wahyu dalam Idjen Talk.
Berdasarkan catatan WALHI, sejak tahun 2008 sampai 2023 tercatat ada peningkatan suhu dan terlihat signifikan dalam waktu beberapa bulan terakhir. Masyarakat bisa ikut berkontribusi mengantisipasi perubahan iklim. Caranya dengan ikut penanaman pohon secara masif.
Sementara itu, Koordinator Observasi dan Informasi BMKG Staklim Jatim Ahmad Luthfi mengatakan suhu tertinggi di Malang Raya terjadi pada 10-14 Oktober 2024.
“Di Karangploso suhu udara tertinggi terjadi pada 13 Oktober, di mana suhu mencapai 33,6 derajat Celcius,” kata Luthfi.
Hal ini terjadi karena pada musim kemarau, terdapat sedikit sekali tutupan awan. Sedangkan, posisi matahari berada tepat di atas katulistiwa. Senada dengan Wahyu, cara untuk mengantisipasi perubahan iklim dan dampaknya ini bisa melalui cara penanaman pohon serta penggalakan urban farming. (AN)
Editor : Intan Refa
