CITY GUIDE FM, KABUPATEN MALANG – Ribuan buruh rokok dan petani tembakau di Kabupaten Malang akan segera menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp600 ribu. Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Malang I Made Persahi Juliawan mengatakan pada pertemuan ketiga hari ini, Selasa (28/10/2025) membahas mekanisme final penyaluran BLT oleh Bank Jatim dan PT Pos Indonesia.
“Untuk jumlahnya, buruh pabrik rokok ada 38.480 orang dan buruh tani (dan cengkeh) ada 4.571 orang,” kata Made.
Rencananya, awal November Bank Jatim dan PT Pos Indonesia telah mulai menyalurkan dana dan targetnya selesai pada akhir bulan berjalan. Khusus Bank Jatim akan menyalurkan BLT untuk buruh pabrik rokok. Sedangkan, PT Pos Indonesia untuk petani tembakau dan cengkeh.
“Misalkan ada yang belum tersalur, tetap kami beri ruang setelah penyaluran selesai sampai 6 Desember,” tambahnya.
Pihaknya berharap anggaran BLT dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) ini dapat terserap lebih banyak dari tahun sebelumnya. Karena ada sekitar seribu buruh rokok yang resign dari pekerjaannya sehingga BLT untuk mereka harus dikembalikan ke kas daerah.
Sementara itu, Kabid Perlindungan Jaminan Sosial Dinsos Kabupaten Malang Titin Koentiastutik menegaskan BLT ini tidak dapat dilimpahkan kepada non buruh rokok atau petani tembakau maupun cengkeh.
“Misalnya ketika sakit atau berhalangan, jika penyalurannya lewat Pos itu ada home visit ke rumahnya. Tetapi kalau lewat Bank Jatim, itu masih ada tenggang waktu sampai 19 Desember,” jelasnya.
Secara teknis, jika buruh pabrik rokok tertentu berjumlah di atas 200 orang maka Bank Jatim akan mendatangi lokasi pabrik untuk penyaluran. Sebaliknya, jika jumlah buruhnya di bawah 200 orang maka mereka dapat mengambilnya di unit-unit Bank Jatim tiap kecamatan.
Saat pengambilan BLT, para buruh dapat menunjukkan Virtual Account (VA) yang telah mereka terima beserta kartu identitas asli. (adv)
Reporter: Intan Refa
