CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Beberapa waktu terakhir, ramai kabar perundungan atau bullying dalam institusi pendidikan yang melibatkan sejumlah anak artis hingga pejabat. Bahkan, katanya perundungan ini sudah berlangsung “turun temurun”.
Dalam Idjen Talk yang bertajuk, “Bullying Makin Gila, Salah Siapa?”, Konselor PUSPAGA ‘Bhakti Pertiwi’ Kota Batu Lovita Siregar menyampaikan, ada tujuh kasus bullying pada tahun 2023 yang ditanganinya dan dua kasus serupa pada tahun 2024. Bahkan, pelaku perundungan bukan hanya sesama murid atau teman sebaya, tapi juga guru dan orangtua.
“Bullying terjadi saat ada perbedaan kekuasaan antara pelaku dan korban. Karena itu, terkadang guru dan orangtua juga bisa menjadi pelaku perundungan,” tegasnya.
Baca juga :
Contohnya seperti yang terjadi pada tahun 2024, ada korban yang merasa dipermalukan oleh gurunya di depan teman-temannya. Maka, Puspaga memberikan penanganan kasus perundungan tidak hanya pada korban, tapi juga pelaku. Pendampingan pada guru dan orangtua ini memakai pendekatan pelatihan, agar lebih efektif.
Selama mendampingi korban perundungan di Kota Batu, tidak sedikit dia menemukan beberapa korban yang psikisnya sangat terganggu akibat perundungan. Bahkan sampai melakukan self-harm atau menyakiti diri sendiri.
“Kami berikan pendampingan jangka panjang, bahkan mendampingi korban ke RSJ Lawang, karena korban pernah mencoba bunuh diri. Selain itu, juga memberikan pendampingan agar korban nantinya tidak menjadi pelaku perundungan,” paparnya.
Pihaknya berpesan pada orangtua dan guru untuk memberikan contoh yang baik pada anak. Karena mayoritas anak menjadi pelaku perundungan karena mencontoh dari orang dewasa sekitarnya. (AN)
Editor : Intan Refa, Kornelia Midun
Simak juga tema Idjen Talk lain :
