NewsPendidikan

BTN Teken MoU dengan UM untuk Penguatan Literasi Keuangan

Penandatanganan nota kesepahaman antara BTN dan UM terkait literasi keuangan. (Foto: Heri Prasetyo)
Penandatanganan nota kesepahaman antara BTN dan UM terkait literasi keuangan. (Foto: Heri Prasetyo)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – PT Bank Tabungan Negara (BTN) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Universitas Negeri Malang (UM), pada Kamis (18/9/2025). Kerja sama ini mencakup penguatan literasi keuangan, pengembangan riset, serta peningkatan kapasitas mahasiswa di bidang ekonomi digital.

Acara penandatanganan dilanjutkan dengan kuliah umum bertema “Unlocking Business Opportunities Amidst Global Economic Shifts and Digital Transformation”. Direktur Network and Retail Funding BTN Rully Setiawan hadir sebagai pembicara di depan civitas akademika UM.

Rully Setiawan menekankan pentingnya mahasiswa mempersiapkan diri menghadapi perubahan global melalui literasi keuangan, keterampilan digital, dan jejaring. Ia menyebut kampus dapat menjadi jembatan antara pengetahuan teoritis dan praktik industri.

“Ilmu di kampus itu fundamental. Tapi yang paling penting adalah bagaimana mahasiswa bisa belajar langsung pada ahli di bidangnya. BTN siap membuka ruang kapan saja untuk berbagi pengalaman, termasuk soal perbankan dan pengelolaan keuangan,” ujarnya.

Kerja sama antara UM dan BTN sebenarnya telah berjalan sebelumnya, tepatnya pada pengelolaan pembayaran kuliah, fasilitas kartu mahasiswa, hingga dukungan transaksi digital di lingkungan kampus.

Rektor UM Prof Hariyono mengatakan bahwa kerja sama ini sejalan dengan upaya kampus membangun ekonomi inklusif dan kreatif. Menurutnya, dukungan perbankan dapat memperkuat ekosistem kewirausahaan mahasiswa, riset terapan, serta kesempatan pengembangan keterampilan di bidang teknologi.

“Universitas perlu menjalin kemitraan dengan berbagai pihak agar teori yang dipelajari mahasiswa dapat terhubung langsung dengan praktik di lapangan,” ujar Hariyono.

Kolaborasi BTN dan UM ditujukan untuk memperluas literasi keuangan, memperkuat riset, sekaligus mencetak generasi muda yang siap bersaing di dunia kerja.

“Pertemuan seperti ini bukan sekadar kerja sama administrasi, tapi juga mempertemukan perspektif antara dunia akademik dan industri. Dari sinilah kreativitas dan ilmu bisa berkembang lebih nyata,” tutur Prof Hariyono.

Melalui MoU ini, kedua pihak berharap sinergi dapat memperkuat peran universitas sebagai pusat pengembangan ilmu sekaligus mendukung mahasiswa agar lebih siap menghadapi tantangan ekonomi digital. (srv)

Reporter: Heri Prasetyo

Editor: Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button