News

BRIN Tingkatkan Literasi Informasi Publik 2025, Kota Malang Dipilih Jadi Lokasi Pelaksanaan

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar program Peningkatan Kapasitas Pengguna Riset dan Inovasi untuk Masyarakat 2025 dengan fokus pada pengelolaan informasi publik di tengah perubahan lanskap digital. Kegiatan yang berlangsung di Harris Hotel & Conventions, Sabtu (15/11/2025), menghadirkan peserta dari berbagai wilayah Kota Malang.

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyambut baik kepercayaan BRIN dan Komisi X DPR RI yang memilih Malang sebagai penyelenggara. Ia menilai kegiatan ini penting untuk membantu masyarakat memahami hak dan mekanisme keterbukaan informasi yang kerap menimbulkan salah persepsi.

“Pesertanya warga Kota Malang, dan ini sangat kami apresiasi. Masih banyak yang belum memahami prosedur keterbukaan publik, sehingga sosialisasi semacam ini sangat diperlukan,” kata Wahyu.

Ia menambahkan, sering kali program dari pemerintah pusat atau provinsi disalahartikan sebagai program pemerintah kota, yang akhirnya memicu kebingungan.

Menurut Wahyu, masyarakat sering lebih cepat mempercayai informasi yang beredar secara informal ketimbang saluran resmi. Karena itu, kemampuan menguji kebenaran informasi menjadi kunci agar publik tidak mudah terpengaruh kabar yang tidak akurat.

Kepala Dinas Kominfo Kota Malang, Muhammad Nur Widianto, menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif BRIN yang dinilainya sejalan dengan upaya pemerintah kota memperluas literasi digital. Ia juga berterima kasih atas penyelenggaraan kegiatan yang mayoritas pesertanya berasal dari Malang.

“Penting bagi masyarakat untuk mampu menyeleksi informasi sebelum menyebarkannya. Program seperti ini membantu memperkuat kemampuan itu,” ujarnya.

Nur Widianto menjelaskan bahwa Pemkot telah menyediakan berbagai kanal resmi sebagai akses informasi dan ruang pengaduan publik, termasuk aplikasi layanan tunggal ‘Malang Mbois’. Melalui aplikasi tersebut, warga dapat menyampaikan aduan, memperoleh informasi kinerja perangkat daerah, hingga mengakses layanan perizinan digital.

Ia menegaskan bahwa pemerintah kota terus mengevaluasi apakah masih ada kebutuhan informasi yang belum terjangkau kanal resmi. Inisiatif Wali Kota melalui kegiatan Ngombe (Ngobrol Bareng) juga disebut menjadi upaya melengkapi ruang komunikasi publik yang tidak selalu bisa dijangkau teknologi.

Dengan rangkaian program literasi dan keterbukaan informasi ini, pemerintah berharap warga semakin terbiasa memanfaatkan sumber informasi tepercaya dan memahami cara mendapatkan klarifikasi atas isu-isu yang beredar.

Reporter: Heri Prasetyo

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button