NewsPemerintahan

BMKG: Siklon Tropis Lebih Dominan Terbentuk Saat Musim Hujan

Siklon Tropis 93S yang bertransformasi menjadi Siklon GRANT. (Foto: BMKG Juanda)
Siklon Tropis 93S yang bertransformasi menjadi Siklon GRANT. (Foto: BMKG Juanda)

CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa pembentukan siklon tropis berpotensi lebih dominan terjadi pada musim penghujan. Seiring meningkatnya aktivitas pembentukan awan dan suhu muka laut yang hangat.

Siklon tropis merupakan badai besar yang terbentuk di atas perairan hangat dengan suhu minimal 26,6 derajat Celsius, memiliki radius mencapai 150 hingga 200 kilometer. Serta mampu memicu cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi.

Sebelumnya, sejumlah siklon tercatat menimbulkan dampak signifikan di Indonesia. Siklon Seroja memicu banjir bandang di tiga provinsi di Sumatra. Sementara Bibit Siklon 95S dan 93S yang melintasi perairan selatan Jawa menyebabkan cuaca ekstrem di wilayah Jawa dan sekitarnya.

Prakirawan BMKG Juanda Resti Wardhani menjelaskan bahwa pembentukan siklon dipengaruhi oleh dominasi awan konvektif yang umumnya muncul saat musim hujan. Selain itu, pemanasan global turut ditengarai menjadi salah satu faktor yang memungkinkan siklon tropis melintasi wilayah khatulistiwa.

“Pembentukan siklon memang tidak bisa dipastikan terjadi di bulan atau tahun tertentu. Namun kecenderungannya memang lebih sering terjadi pada musim hujan,” jelas Resti.

BMKG juga mencatat bahwa puncak musim hujan diperkirakan pada Januari 2026. Meski demikian, hingga saat ini BMKG belum dapat memastikan adanya potensi kemunculan siklon tropis baru dalam waktu dekat.

“Untuk saat ini BMKG masih belum bisa memprediksikan potensi siklon berikutnya. Yang terpantau baru Siklon Bakung atau 95S dan Siklon 93S,” tambahnya.

Resti menjelaskan kemampuan prediksi cuaca BMKG secara detail terbatas hingga 15 hari ke depan. Sementara untuk prakiraan jangka panjang, analisis dilakukan berdasarkan pola dan tren klimatologis dari tahun-tahun sebelumnya.

Berdasarkan pemantauan terbaru per Rabu (24/12/2025), Siklon Tropis 93S yang sebelumnya melintasi Laut Bali hingga Jawa kini telah bergerak menjauh ke arah barat menuju Samudra Hindia.

Dalam 24 jam ke depan, Siklon Tropis 93S yang bertranformasi menjadi siklon GRANT diperkirakan akan menguat menjadi kategori 2. Dengan kecepatan angin maksimum mencapai 50 knot atau sekitar 95 kilometer per jam, sambil terus bergerak ke arah barat-barat laut menjauhi wilayah Indonesia.

Reporter: Asrur Rodzi

Editor: Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button