NewsPemerintahan

BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem di Jatim Jelang Nataru

Wisata outdoor yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem. (Foto: Asrur Rodzi)
Wisata outdoor yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem. (Foto: Asrur Rodzi)

CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Juanda Surabaya mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang diperkirakan melanda sebagian besar wilayah Jawa Timur. Termasuk Malang Raya dalam periode 21-31 Desember 2025.

Prakirawan BMKG Juanda Oky Sukma Hakim menjelaskan bahwa potensi cuaca ekstrem ini dipicu oleh dua faktor utama. Pertama, aktifnya Monsun Asia yang membawa massa udara basah ke wilayah Jawa Timur sehingga mendukung pertumbuhan awan hujan.

Kedua, adanya pengaruh tidak langsung Bibit Siklon Tropis 93S di selatan Jawa yang memicu belokan angin. Serta meningkatkan pembentukan awan konvektif penghasil hujan lebat.

“Kami mengeluarkan peringatan dini karena potensi cuaca ekstrem, khususnya hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, masih cukup tinggi hingga 31 Desember,” jelas Oky, Senin (22/12/2025).

BMKG mencatat terdapat 39 wilayah administrasi di Jawa Timur yang perlu meningkatkan kewaspadaan. Wilayah tersebut mencakup hampir seluruh kabupaten dan kota, antara lain Surabaya, Malang, Kota Batu, Kediri, Mojokerto, serta daerah lainnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah bertopografi curam, pegunungan, atau dekat tebing, untuk mewaspadai dampak ikutan dari cuaca ekstrem. Meliputi banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, hingga penurunan jarak pandang.

Peringatan ini bertepatan dengan masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), di mana mobilitas masyarakat dan wisatawan meningkat. Menyikapi hal tersebut, Oky memberikan imbauan khusus bagi pengguna jalan dan wisatawan.

“Kami mengimbau masyarakat untuk mengutamakan keselamatan. Jika hujan deras hingga jarak pandang menurun, terlebih disertai angin kencang, sebaiknya tidak memaksakan kendaraan melaju cepat. Lebih baik mengurangi kecepatan atau menepi,” pesannya.

Ia juga menyarankan wisatawan yang berencana melakukan aktivitas luar ruang agar selalu memantau informasi cuaca terkini sebelum berangkat melalui akun media sosial dan kanal informasi BMKG.

“Tetap tenang, namun selalu waspada terhadap perubahan cuaca yang bisa terjadi secara mendadak,” pungkasnya.

Reporter: Asrur Rodzi

Editor: Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button