Tantangan berani yang kita bahas pada Blues Spirit Sesi 69 lalu itu, akhirnya diterima oleh cakada, calon wali kota dan wakil wali Kota Batu.
Dua dari tiga calon wali kotanya, plus satu dari tiga calon wakil wali kotanya dengan lantang, tegas, berani dan mantap berdeklarasi.
Bismillahirahmanirahim, dengan ini kami akan berbuat untuk B3D, Bikin Batu Berkelas Dunia.
Dideklarasikan 10 November 2024, di hadapan sejumlah tokoh masyarakat dan Forkopimda Malang Raya di ruang Semeru, hotel kebanggaan Kota Wisata Batu, Aston.
Tanggal deklarasi itu adalah tanggal yang dipilih oleh GM Aston yang juga salah satu inisiator B3D, Didik Rocki Wahyono untuk menandai semangat Hari Pahlawan.
Yang berdeklarasi terdiri dari pasangan nomor urut 1 lengkap, yaitu Calon Wali Kota Nurochman, Magister Hukum dari Unisma dan Calon Wakil Wali Kotanya Heli Suyanto, Magister Hukum juga dari Unisma.
Pasangan bernomor urut satu ini berbaju seragam putih bersih, lengan panjang, dilipat. Keduanya mengenakan udeng khas. Keren, percaya diri, matang, penuh semangat. Bercelana jeans menggambarkan siap turun lapangan, tapi tetap menjunjung tinggi identitas kedaerahan.
Lalu calon wali kota nomor urut 2, Firhando Gumelar. Magister Pengembangan Sumber Daya Manusia dari Unair ini datang dengan baju putih lengan panjang dikancingkan, bercelana hitam, necis, wangi, segar, muda, berjabat tangannya erat. Dia berkopyah hitam, mencitrakan diri nasionalis modern.
Calon wakil wali kotanya nomor urut 2 ini, Haji Rudi yaitu wakilnya Firhando, nitip salam hormat dan apresiasi kepada inisiator dan warga yang berinisiatif menjadikan Batu Berkelas Dunia itu.
Melalui Firhando, dia memohon izin berhalangan hadir. Tapi ikut berjanji untuk mewujudkan B3D jika terpilih.
Adapun pasangan nomor urut 3, Kris Dayanti – Kresna Dewanata Prosakh tidak hadir, juga tidak ada kata-kata apapun yang diterima panitia.
Bisa jadi deklarasi atau ikrar itu dianggap tidak penting, karena tidak terkait dengan penilaian resmi pada proses Pilkada.
Ya, betul itu dan tidak masalah.
Toh acara itu sekedar ungkapan hati, sekedar gagasan dan upaya rakyat untuk membuat Batu lebih baik. Maksudnya jika setiap warga apalagi pimpinan pemerintahannya dalam bertindak selalu dalam kesadaran, bahwa daerahnya harus berkelas dunia. Maka efek untuk daerahnya itu akan menjadi bersih, sehat, ramah lingkungan, berbasis pelestarian dan kemanusiaan.
Modern pada penerapan teknologi digitalnya dan modern manajemennya. Itulah standar umum, global, di penjuru dunia manapun yang maju yang disebut Berkelas Dunia itu.
Hal itu ternyata sangat dianggap sangat perlu bagi Batu. Apalagi Batu adalah destinasi wisata, nasional yang harus meningkat menjadi destinasi internasional. Dan itu hanya tinggal selangkah lagi saja.
Nah, selangkah lagi itulah yang harus dikejar. Maka B3D itu adalah inspirasinya untuk diwujudkan. Magnet utama Malang Raya bernama Batu ini harus menjadi lebih besar untuk ikut mengatrol ekonomi Malang Raya.
Begitulah, yang mengatakan itu adalah mereka semua, para tokoh yang hadir di acara deklarasi itu antara lain :
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai Magister Manajemen, dalam sambutan resminya dan tertulis yang dibacakan Asisten III Eko Suhartono Magister Manajemen. Pak Eko sendiri berapi-api mengapresiasi dan berterimakasih atas gagasan itu.
Lalu Ketua KPU Batu Heru Joko Purwanto Sarjana Sosial. Mas Heru bangga dengan ide itu yang bisa memberi kesempatan kepada semua cakada untuk merespon keinginan warga, sekaligus mendeklarasikannya.
Lalu ada panelis debat yang hadir juga mengatakan dengan deklarasi, cakada tidak hanya menjawab soal tapi berjanji dalam deklarasi itu.
Lalu para kandidat yang deklarasi itu sendiri, yang memberi sambutan setelah deklarasi mengatakan bahwa deklarasi itu memberi inspirasi dan meneguhkan tekad membuat lompatan bagi Batu.
Salah satu kandidat bahkan merinding bangga. Membayangkan, bagaimana hebatnya jika Batu benar-benar berkelas dunia. Dia ingin segera lari mewujudkannya, supaya warga Batu menjadi lebih sejahtera.
Bikin Batu Berkelas Dunia itu murni keinginan rakyat biasa, bukan rakyat yang dalam cakupan partai. Menyuarakan partai saja, juga tidak apa-apa. Itu kan juga suara rakyat.
Tapi ingat, suara rakyat yang tidak berpartai jauh lebih banyak.
Imawan Mashuri
Arek Malang, Founder Arema Media Group, JTV dan beberapa media di Indonesia
