Blues SpiritNews

Blues Spirit Sesi 6 : Hari Kesatuan Suporter Nasional

YANG TERHORMAT, PAK JOKOWI DAN YANG TERKAIT

Pada Blues Spirit sesi 6 minggu kedua Oktober ini atau enam minggu setelah program spirit biru ini kita mulai di Radio City Guide 911 FM, saya ingin mengajak kita semua untuk menghikmahi Tragedi Kanjuruhan. Suatu tragedi kemanusiaan yang membunuh 132 korban, ratusan luka dan beribu-ribu, berjuta-juta hati manusia terluka. Yang terjadi justru di era sepakbola modern.

Luapkan terus sesak kita, untuk meringankan beban dengan cara apapun. Kata-kata maupun tindakan yang kita bisa.

Kita semua tahu, Aremania, Arek Malang dan kita semua bangsa Indonesia adalah orang-orang yang beradab. Tidak perlu diajari dan ditakut-takuti. Ekspresi itu urusan kami. Kecuali yang melanggar.

Selain itu jangan lupa, tandai, peringati kebengisan, kebodohan dan kecerobohan yang membunuh orang-orang tak berdosa itu dengan sesuatu yang bermanfaat. Untuk itu, saya usul.

Usul ini tentu saja kepada Presiden RI Pak Jokowi, aparat di bawahnya serta semua pihak yang terkait.

Usulannya :

SATU. Tetapkan tanggal 1 Oktober sebagai hari duka suporter nasional dengan sebutan HARI KESATUAN SUPORTER NASIONAL, (mendampingi Hari Kesaktian Pancasila).

DUA. Buatkan lembaga suporter nasional dengan nama “KESATUAN SUPORTER SELURUH INDONESIA” (KSSI).

(Kesatuan, kami maksudkan ialah bersatunya sesuatu yang sudah ada. Menyatukan mereka yang selama ini dibikin berseteru, dimanfaatkan sekadar untuk keuntungan industri sepakbola)

– Support manajemennya dengan teknologi IT.

– Seluruh anggotanya di Indonesia diberi kartu, sebagai tiket sekaligus data diri. (Supaya tidak ada yang memanfaatkan atau bahkan malah menjadikannya alasan “disusupi” jika timbul keributan).

TIGA. Jadikan Bumi Arema dan Arek Malang/Aremania sebagai tuan rumah yang terlibat aktif mewujudkan dan melaksanakannya.

EMPAT. Buatkan monumen korban, semacam tugu pahlawan yang di atasnya duduk patung singa berjaga dengan segenap wibawanya.

– Bikinkan di Stadion Kanjuruhan dan Stadion Kanjuruhan harus direnovasi berstandar FIFA.

– Pada monumen itu tuliskan nama-nama korban.

– JANGAN LUPA, juga nama-nama pelaku yang nanti akan dijatuhi hukuman, serta nama-nama mereka yang dicopot dari jabatan.

– Tuliskan kisah tragedi itu atau sajak duka di sisi monumen itu.

LIMA. Ubah sebutan pertandingan sepakbola menjadi PERGELARAN SEPAKBOLA. Mengubah akar filosofinya, bahwa sepakbola sesungguhnya adalah skill, kecerdasan dan keindahan.

– Kesenian masing-masing suporter bisa dilibatkan, tampil untuk mengawali pergelaran, waktu jeda dan mengakhiri.

Demikian usulan ini. Mohon berkenan tidak alergi terhadap usul-usul lain yang akan melengkapi. Supaya tragedi ini tidak sekadar tragedi. Dan kita semua bisa menghikmahi.

Malang, 12 Oktober 2022

IMAWAN MASHURI

Arek malang, Founder Arema Media Group, JTV dan beberapa media di Indonesia.

————

Catatan,

Kita masih dalam suasana duka. Hargailah. Sampai rasa duka itu reda.

Jangan pamer kepahlawanan misalnya FIFA tidak menghukum karena koneksi atau hebatnya pengaruh. Diam-diam sajalah. Jangan lukai lagi.

Kalau kita mengumbar kabar, bahwa kita tidak disanksi oleh FIFA artinya atau sama saja kita bilang, bahwa kita aman-aman saja, terus besok kita bikin pertandingan lagi.

Sudahkah kita pikirkan, bagaimana perasaan keluarga korban yang anak tunggalnya, atau hanya dua anak lelakinya, atau yang anak dan suaminya dan macam-macam duka akibat sanak familinya telah tewas?! Yang kini membenci bola?! Sabar dululah…

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio


x