Blues Spirit Sesi 29 : Membangun Rasa Cinta Masyarakat Kepada Brand Kota
Soal branding daerah, kita lanjutkan sedikit ya, masuk ke branding dari apa yang kita bahas pada Blues Spirit Sesi 28 lalu. Kita semua tentu bisa menjawab, apakah sudah ada branding untuk daerah kita?
Untuk Kota Malang, Kabupaten Malang, bahkan Kota Batu, juga untuk Malang Raya sebagai model jaringan atau integrasi kota raya. Brand, kalau sudah punya dan masih dianggap relevan, kita kuatkan. Tapi, kalau sudah tidak aktual, kita rebranding.
Brand dan branding diperlukan karena di sana ada gagasan yang sudah menjadi tekad untuk diwujudkan, lalu dinarasikan. Di dalamnya sudah diperkuat dengan elemen-elemen pendukungnya, lalu ditetapkan strategi dalam pelaksanaannya.
Branding sangatlah diperlukan untuk membentuk persepsi masyarakat, membangun rasa percaya masyarakat kepada brand, dan membangun rasa cinta masyarakat kepada brand.
Kota Malang, yang sudah memasuki tahun ke-9, Abad ke-2 pada ulang tahunnya awal April lalu, rasanya sudah butuh rebranding. Setelah membangun Kayutangan Heritage dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Kekurangannya itu bisa kita perbaiki bersama. Misalnya, wujud yang mengarah ke Jogja. Padahal beda budaya. Jogja itu Mataraman, keratonnya masih utuh dengan budaya primordialisme yang diunggulkan sebagai kearifan.
Sedangkan kita, akar budayanya adalah budaya Arek, egaliter, basic fisiknya kolonial, heritage-nya kolonial. Tapi selebihnya di sana di Kayutangan sudah bergerak baik, mengarah menjadi down town, menjadi city walk.
Bahkan, bisa terus dikuatkan. Kayutangan benar-benar jadi ibu kotanya Heritage Malang Raya. Karena koridor yang panjang, sepanjang 800 meter itu, sangat luar biasa.
Temukan aktualisasi brand dan lakukan rebranding. Misalnya Malang Kota Klasik yang modern atau Malang Kota Heritage yang modern, Malang Kota Pendidikan, atau apapun. Tapi yang konsekuen dan sungguh-sungguh.
Jangan misalnya menyebut Malang Kota Bunga, tapi tidak ada ekspresi bunganya. Apalagi hanya sejengkal bunga plastik. Lihat Belanda dengan icon Tulip. Kalau pas Tulip Time, kita lihat seluruh taman di Belanda, mekar indah dengan bunga tulip di mana pun.
Juga jangan gampangnya saja menyebut Malang Kota Sejuk, karena sejuk itu given dari Tuhan. Bukan karyamu. Yang menunjukkan sebuah perencanaan yang konstruktif, utuh, dan sistematis.
Imawan Mashuri
Arek Malang, Founder Arema Media Group dan beberapa media di Indonesia