Ekonomi BisnisNews

BI Malang Proyeksikan Inflasi Nataru Aman di Bawah 3 Persen

TPID Kota Batu sidak di distributor sembako jelang Nataru. (Foto: Asrur Rodzi)
TPID Kota Batu sidak di distributor sembako jelang Nataru. (Foto: Asrur Rodzi)

CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Menjelang tutup tahun 2025, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Malang memberikan proyeksi optimis terkait kondisi ekonomi di wilayah Malang Raya. Di sela-sela kegiatan inspeksi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Batu, BI memprediksi angka inflasi akan tetap terkendali meski permintaan pasar meningkat jelang natal dan tahun baru (Nataru).

Deputi Kepala Perwakilan BI Malang Dedy Prasetyo memperkirakan inflasi di Malang Raya tidak akan melampaui angka 3 persen.

“Dugaan kami inflasi atau kenaikan harga barang tidak lebih dari 3 persen untuk Malang Raya. Meskipun dibanding bulan lalu ada sedikit peningkatan karena siklus akhir tahun, namun tren mingguan ini sudah mulai menurun,” ujar Dedy di Pasar Among Tani, Rabu (17/12/2025).

Faktor Cuaca Dukung Penurunan Harga

Menurut Dedy, stabilitas ini didukung oleh faktor cuaca yang cukup bersahabat dalam satu minggu terakhir. Curah hujan yang berkurang membuat pasokan komoditas hortikultura, khususnya cabai, menjadi melimpah sehingga harga terkoreksi turun.

“Yang naik terpantau hanya bawang merah dan tomat. Yang lain cenderung turun. Pasokan cabai rawit, cabai keriting, dan merah besar lumayan banyak karena cuaca mendukung, jadi harga turun,” jelasnya.

Namun, ia juga mencatat adanya kenaikan pada komoditas ayam potong sekitar Rp2.000 hingga Rp3.000 per kilogram akibat keterbatasan suplai di tengah naiknya permintaan.

Terkait daya beli masyarakat, ia juga menilai kondisinya masih sangat aman hingga akhir tahun. Dedy menyebutkan bahwa siklus kenaikan harga di akhir tahun adalah hal wajar karena dua faktor yang terjadi bersamaan. Meningkatnya permintaan liburan dan gangguan produksi hortikultura yang biasanya terjadi saat curah hujan tinggi.

“Sejauh ini daya beli masih terjaga dan kondusif. Operasi pasar juga sudah dilakukan kemarin, jadi sampai akhir tahun belum akan dilakukan lagi, namun monitoring tetap jalan,” pungkasnya.

Reporter: Asrur Rodzi

Editor: Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button