Ekonomi BisnisNews

BI Malang : Laporan Pertumbuhan Ekonomi Harusnya Tiap 3 Bulan

Sutiaji meninjau harga pangan (Foto : Oky Novianton)
Sutiaji meninjau harga pangan (Foto : Oky Novianton)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Laporan pertumbuhan ekonomi di wilayah Malang Raya umumnya setiap tahun sekali. Hal itu menurut Deputi Kepala Perwakilan Kantor BI Malang Achmad P Subarkah kurang efektif.

Menurutnya, pelaporan setiap tahun itu akan menyulitkan kepala daerah maupun otoritas perbankan untuk menentukan kebijakan. Padahal laporan pertumbuhan ekonomi nasional dan provinsi dilakukan per triwulan.

“Kalau penyampaiannya setiap 3 bulan, pasti kepala daerah kabupaten atau kota lebih mudah untuk menentukan arah ekonomi di daerahnya,” ujarnya, Sabtu (02/09).

Deputi Kepala Perwakilan Kantor BI Malang, Achmad P Subarkah menyarankan agar penyampaian data pertumbuhan ekonomi wilayah Malang Raya juga setiap tiga bulan. Hal ini tidak jauh dari peran Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang yang hanya merilis data pertumbuhan ekonomi daerah tiap tahun.

Sehingga, kepala daerah harus menunggu waktu 1 tahun untuk mengetahui kondisi perekonomian terkini di daerahnya.

“Pasti hitungan dari daerah dan pusat jauh berbeda. Kalau rilis Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) itu per tahun, dan Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional rilis secara triwulan. Sebaiknya daerah harus juga menyampaikannya tiap triwulan, agar data bisa selaras dengan pusat,” jelasnya.

Sementara Kepala BPS Kota Malang Erny Fatma Setyoharini mengakui hal itu. Menurutnya, penyampaian data pertumbuhan ekonomi tiap triwulan hanya di tingkat nasional dan provinsi.

Baca juga :

“Karena penghitungannya itu sesuai dengan kondisi ekonomi dari setiap provinsi dan menyelaraskan dengan data nasional,” kata dia.

Erny menambahkan, ke depan sudah ada wacana untuk penyajian data pertumbuhan ekonomi tingkat kabupaten atau kota secara triwulan. Namun, ia belum memberikan jawaban pasti kapan pelaksanaan itu.

“Untuk saat ini, sedang proses exercise untuk mendapatkan teknis pengumpulan data dan penghitungan yang paling tepat. Metode penghitungannya sama dengan di tingkat provinsi maupun nasional, hanya levelnya kabupaten atau kota,” pungkasnya.

Reporter : Oky Novianton

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button