CITY GUIDE FM – Banyak orang mengetahui jenis olahraga meditasi yang mengurangi stres adalah yoga. Akan tetapi ada jenis olahraga yang lain yang memiliki manfaat yang serupa, yaitu pilates.
Untuk diketahui, stres adalah reaksi dari psikologi dan fisik sebab adanya tekanan lingkungan. Ketika sedang menyesuaikan diri, tubuh secara otomatis mengeluarkan hormon kortisol dan adrenalin.
Kortisol bukanlah hormon buruk, karena sebenarnya stres adalah hal yang wajar. Namun jika stres berkepanjangan, akan memengaruhi kinerja seluruh badan, seperti pola makan, kualitas tidur, dan keseimbangan gula darah.
Baca juga :
Mewartakan dari berbagai sumber, selain membakar kalori, pilates dapat memproduksi hormon kebahagiaan dan mengeluarkan hormon stres. Berbeda dengan yoga yang melatih keseimbangan dan fleksibilitas. Pilates berpusat pada pernapasan dan perbaikan postur tubuh sehingga badan menjadi rileks.
Sebuah studi di jurnal Musculoskeletal Care menjelaskan dengan menjalani pilates selama 3 bulan, seseorang bisa mengendalikan stres dan masalah psikologi lainnya.
“Pilates terbukti meningkatkan fungsi kegiatan sosial yang mendatangkan manfaat baik untuk psikologis peserta dan ini berkaitan juga dengan peningkatan motivasi untuk mau menjalani gaya hidup sehat,” ujar Lynne Gaskeli.
Di sisi lain menurut WHO, 25 persen orang di dunia mengalami masalah kesehatan mental dan neurologis. Gejalanya kurang konsentrasi, gangguan tidur, nyeri dada dan punggung, serta kelelahan. Oleh karena itu, pilates mengurangi gejala-gejala tersebut melalui koordinasi pengendalian antara pikiran dengan tubuh.
Pilates juga memunculkan rasa percaya diri karena melatih pernapasan dengan benar membuat individu tenang serta kendali atas tubuh. Kemudian bertambahnya suplai oksigen di dalam tubuh bisa meningkatkan energi yang signifikan.
Meskipun demikian, menjalani pilates harus konsisten. Jadwal latihan yang berubah-ubah hanya akan menimbulkan perbaikan jangka pendek. Frekuensi ideal pilates adalah 2 atau 3 kali seminggu. Selain itu, ketika ingin melakukan pilates sebaiknya ada guru yang mendampingi agar mendapatkan hasil yang optimal.
Penulis : Faydina Rizki (magang)
Editor : Intan Refa
