News

Bappeda Provinsi Jatim Soroti Rendahnya APBD dan PAD Kota Batu

Doc. istimewa

epala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur, Mohammad Yasin menyoroti rendahnya nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batu dibandingkan dengan kota/kabupaten lain di Jawa Timur. Hal itu dijelaskannya saat menjadi narasumber Musrenbang RKPD Kota Batu tahun 2024 di Singhasari Resort, (8/3).
Dalam kesempatan itu, Yasin menuturkan perolehan PAD Kota Batu harus mendapatkan perhatian serius. Karena posisi PAD Kota Batu berada nomor 6 paling bawah, yakni sebesar Rp 201 miliar. Belum lagi besaran APBD juga turut disorot oleh Yasin, karena termasuk paling kecil jumlahnya.
Berikut selengkapnya

Dari segi kapasitas fiskal, tadi sudah disinggung narasumber dari DPRD, bahwa memang perlu ada perhatian sangat serius. Kota batu dari besaran APBD nya masuk 3 paling kecil, urutannya kota pasuruan, kota blitar dan kota batu. Dari segi PAD-nya itu no 6 paling bawah, kota batu kalah dengan kota probolinggo dan kota Mojokerto.
Kalau kita melihat kota Mojokerto dengan kota batu jauh pergerakan ekonominya. Dari sisi perbankan dan perhotelan, kita bisa melihat. Tapi kenapa PAD kota batu kok kalah dengan kota probolinggo dan Mojokerto.
Apakah karpet merahnya untuk investasi terlalu banyak, nanti pak Pj yang bisa mengkaji. Saya pikir kajian ini menjadi penting. Karena pajak ini instrument pertumbuhan ekonomi yang inklusif yang bisa dimanfaatkan oleh lapisan menengah kebawah.

Menanggapi hal itu, Pj Walikota Batu Aries Agung Paewai akan melakukan serangkaian kajian dengan berbagai elemen, untuk mencari potensi-potensi PAD yang bisa digali. Baik itu di sektor pajak restoran, hotel atau sektor lain yang potensial.
Sehingga sepanjang tahun 2023 ini, diharapkan PAD Kota Batu bisa memenuhi target yang sebesar Rp 250 miliar. Di samping itu, Bappeda Provinsi juga menargetkan pertumbuhan ekonomi Kota Batu bisa tumbuh antara 5,45 persen sampai 7,34 persen, posisi pertumbuhan ekonomi Kota Batu saat ini adalah 6,18 persen.
Hal tersebut bertujuan untuk memenuhi target pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur antara 4,71 persen sampai 6,34 persen. Karena Kota Batu menjadi salah satu kota andalan dalam menyumbang pertumbuhan ekonomi. (rp-ref)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x