CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Sebanyak 42 halte yang ada di Kabupaten Malang tidak berfungsi optimal saat ini alias mangkrak. Kabid Terminal dan Perparkiran Dinas Perhubungan Kabupaten Malang Deni Ferdiansyah mengatakan situasi ini selaras dengan kondisi angkot yang juga mengalami penurunan penumpang, karena beralih ke angkutan online.
“Meski begitu, kami melakukan pemeliharaan pada halte yang masih berfungsi baik sebagai bentuk efisiensi anggaran. Berupa perbaikan penutup bangunan dan fasilitas lainnya agar penumpang tetap nyaman,” kata Deni.
Sementara itu, Pakar Transportasi Universitas Widya Gama Malang Prof Dr Ir Aji Suraji mengatakan perkembangan transportasi online ini turut menggerus keberadaan transportasi konvensional dan berdampak pada halte.
“Penempatan halte harus dievaluasi di lokasi strategis. Seperti sekitar Lawang dan Pakisaji. Sedangkan untuk daerah yang tidak terlalu ramai, (halte) sebaiknya lepas saja,” ungkapnya.
Oleh karena itu, rencana masuknya Bus Trans Jatim bisa menjadi penggerak angkutan local dengan memanfaatkan angkot sebagai feedernya. (AN)
Editor: Intan Refa
