Bagaimana Pengendalian Kendaraan Besar di Jalan Tol?
CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Beberapa waktu lalu, masyarakat kembali dikejutkan dengan kecelakaan beruntun di jalan Tol Cipularang yang melibatkan kendaraan besar atau truk. Pakar Transportasi ITN Malang Nusa Sebayang memandang ada banyak faktor penyebab kecelakaan yang melibatkan kendaraan bermuatan karena rem blong. Salah satu penyebabnya adalah muatan itu sendiri.
“Pabrik kendaraan itu sudah mempertimbangkan kekuatan rem dengan muatan maksimal yang bisa diangkut. Kebanyakan kendaraan ODOL masih beroperasi di jalan berpotensi mengalami rem blong sampai mengakibatkan kecelakaan,” kata Nusa.
Nusa menambahkan faktor keselamatan di jalan itu ada 3 kondisi yang harus siap yaitu kondisi kendaraan, pengemudi dan jalan. Sebenarnya, SOP jalan tol di Indonesia sudah sangat baik. Tapi memang faktor perilaku pengendara yang menyimpang menyebabkan kecelakaan tak terhindarkan.
Baca juga :
“Contohnya bad habit pengendara di jalan tol harusnya ketika berkendara dengan kecepatan lambat ada di sebelah kiri. Tapi banyak yang ambil di lajur kanan,” lanjutnya.
Sekretaris Organda Malang R Purwanto Tjokro mengaku sering memberi edukasi kepada para sopir untuk lebih peduli pada SOP berkendara. Khususnya kendaraan besar.
“Selain edukasi, penegakan hukum yang jelas juga penting. Begitu pula dengan pihak yang mengecek kelayakan kendaraan harus lebih masif lagi. Dengan memaksimalkan jembatan timbang di Singosari,” kata Purwanto.
Selain edukasi ke sopir, perlu juga edukasi ke pengusaha. Karena, menurut Purwanto para pengusaha ini orientasinya bisnis saja. Tanpa peduli pada kesehatan dan psikologis sopir. (WL)
Editor : Intan Refa