Atlet Pelajar Kota Batu Dapat Dispensasi

CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Dinas Pendidikan Kota Batu memastikan akan memberikan dispensasi kepada sekolah-sekolah yang siswanya mengikuti Porprov Jatim IX 2025. Hal tersebut disampaikan oleh M. Chori, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, saat diwawancarai beberapa waktu lalu.
“Memang beberapa atlet yang sedang TC (training center), sudah barang tentu kami beri surat kepada sekolah agar bisa diberikan kemudahan atau kelonggaran. Artinya, mereka tetap mengikuti pembelajaran, tetapi diberikan tugas tambahan,” jelas Chori.
Meskipun ajang Porprov yang berlangsung pada bulan Juni dan Juli dilaksanakan saat liburan sekolah, namun training center sudah dimulai sejak 2024. KONI Kota Batu dalam laporannya menyampaikan bahwa proses training kontingen dibagi menjadi tiga ring atau lapisan.
Ring pertama dilaksanakan pada Februari 2024, diikuti oleh 48 atlet alumni peraih medali Porprov 2023. Selanjutnya, ring kedua dimulai pada Juli 2024, diperuntukkan bagi alumni Porprov yang belum mendapatkan medali. Terakhir, ring ketiga dilaksanakan pada akhir Desember 2024 dan ditujukan untuk penjaringan atlet baru.
Dari penjaringan tersebut, muncul 534 atlet yang akan mengikuti Porprov. Namun, Chori tidak dapat menjelaskan secara rinci jumlah atlet yang juga masih berstatus pelajar. Ia menegaskan bahwa pertandingan Porprov dilaksanakan pada saat liburan sekolah.
“Mayoritas pada jadwal pertandingan, kondisi sekolah sudah libur. Sehingga anak-anak bisa fokus,” ujar Chori.
Terkait dispensasi yang dimaksud, siswa akan mendapatkan tugas materi tambahan. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
“Artinya mereka tidak meninggalkan sekolah sepenuhnya, tetapi tetap bersama gurunya diberikan tugas, sehingga mereka tidak ketinggalan pembelajaran,” tambah Chori.
Dalam aturan tersebut dijelaskan bahwa siswa SD wajib mengikuti pembelajaran minimal 30 jam per minggu, sedangkan siswa jenjang SMP wajib mengikuti pembelajaran selama 38 jam per minggu.
Perihal pembelajaran ini sempat dikhawatirkan oleh salah satu wali murid yang anaknya mengikuti Porprov 2025. Eko Utomo, wali murid sekaligus pelatih atlet biliar, mengungkapkan kekhawatirannya terkait nilai yang diterima anaknya.
Menurutnya, proses TC yang berlangsung panjang sejak 2024 membuat dua anaknya, Amanda Vanesya dan Alexa Valen, yang bersekolah di SMPN 1 Batu, sering mendapatkan dispensasi untuk meninggalkan pelajaran. Eko mengkhawatirkan nilai dan pelajaran yang diterima oleh anak-anaknya.