NewsOlahraga

Atlet Difabel Kota Batu Borong 11 Medali di Paralimpiade Jatim

Pemberian penghargaan kepada atlet difabel Kota Batu yang berprestasi. (Foto: Asrur Rodzi)
Pemberian penghargaan kepada atlet difabel Kota Batu yang berprestasi. (Foto: Asrur Rodzi)

CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Para atlet difabel asal Kota Batu yang tergabung ke dalam National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) berhasil menorehkan prestasi Ajang Kejuaraan Paralimpik Provinsi (Keparprov) Jawa Timur 2025 di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) pada 5-7 Desember 2025.

Capaian itu diumumkan dalam Peringatan Hari Guru Nasional 2025 di GOR Gajah Mada pada Selasa (9/12/2025). Sebanyak 18 kontingen Kota Batu berhasil membawa pulang 6 medali emas, 3 perak, dan 2 perunggu. Capaian ini mengantarkan NPCI Kota Batu menduduki peringkat kelima di tingkat Jawa Timur.

Keparprov merupakan ajang kompetisi untuk atlet penyandang disabilitas yang diselenggarakan NPCI Jawa Timur sekaligus menjadi barometer prestasi bagi daerah. Kepala Dinas Pendidikan M Chori mengungkapkan rasa bangga atas capaian ini.

“Meskipun anak-anak kita punya keterbatasan, tetapi anak-anak kita punya kelebihan. Alhamdulillah dari 18 anak itu mampu meraih 11 medali,” katanya.

Medali emas pertama disumbangkan atlet pelatnas Joko Muliyono yang tengah mengikuti pemusatan latihan nasional menuju ASEAN Para Games 2025. Joko meraih emas pada nomor lari 200 meter cabang para atletik.

Sebagai atlet pelatnas hanya boleh mengikuti satu cabor di Keparprov Jatim 202. Prestasi semakin gemilang lewat penampilan debut Steven Kristian Jawame yang sukses meraih tiga medali emas dari nomor lempar lembing, lempar cakram dan tolak peluru kelas daksa lower.

Cabor Boccia juga mencatatkan hasil istimewa. Dari enam atlet, NPCI Kota Batu membawa pulang 1 emas dan 2 perak sekaligus menjadi juara umum cabor Boccia, yang artinya melampaui target perolehan medali tahun 2024.

Lalu medali emas diraih oleh Azka Ramadani, sedangkan dua medali perak disumbangkan Arizka Prima Dayanti (Riris) dan Amanda Safira. Atlet cerebral palsy menyumbang 1 emas dan 2 perak dan menjadikan Kota Batu juara umum Boccia.

Sebagai bentuk penghargaan, Pemerintah Kota Batu memberikan uang pembinaan yang kepada para atlet peraih medali Paralimpiade.

“Peraih medali emas akan menerima Rp5 juta, peraih perak Rp3 juta dan peraih perunggu Rp2 juta,” rinci Chori.

Reporter: Asrur Rodzi

Editor: Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button