Budaya dan PariwisataNews

Arak Kambing Kampung Temenggungan, Tradisi Sejak 1970an

tradisi arak hewan kurban Kampung Temenggungan (Foto : Oky Novianton)
tradisi arak hewan kurban Kampung Temenggungan (Foto : Oky Novianton)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Ada yang menarik dalam momentum perayaan Hari Raya Idul Adha di Kota Malang. Arak Kambing, sebuah tradisi unik dari warga Kampung Temenggungan menjelang penyembelihan.

Tradisi ini menjadi moment yang sangat ditunggu oleh warga, mulai anak-anak, hingga orangtua membaur menjadi satu. Sejarah tradisi mengarak kambing ini berasal Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen. Tradisi sudah ada sejak tahun 1970.

Ketua Panitia Idul Kurban Zulfikar Alamsyah mengatakan, ulama setempat kala itulah yang menggagas tradisi ini. Tujuannya agar darah kambing menjadi segar ketika disembelih.

Ternyata tradisi ini membangkitkan gairah warga Kampung Temenggungan. Kambing arakan ini rata-rata berukuran besar dan berjenis etawa.

“Kita teruskan tradisi ini karena ada manfaat yang baik jadi yang berkurban dapat syafaat sedangkan kambingnya, darahnya lebih segar saat kita sembelih,” ujarnya, Kamis (29/06).

Zulfikar menyebut, tradisi Arak Kambing ini tidak hanya ada di wilayah Temenggungan, tapi di kampung-kampung lain juga mengikuti tradisi ini.

“Mulai dari Kampung Gatot Subroto, Kampung Jodipan Kulon, hingga Kampung Kidul Pasar. Alhamdulillah, kalau di sini ada 61 ekor kambing dan 4 sapi,” kata Zulfikar.

Dia juga menambahkan, warga Temenggungan mengemas tradisi arak-arakan ini menjadi semacam festival. Bahkan tidak sedikit juga menyiapkan sejumlah atribut yang menarik.

“Kita siapkan seperti kaus, spanduk besar, bendera, flare atau suar hingga petasan. Kami meneruskan tradisi ini dengan sejumlah variasi, agar lebih menarik,” lanjutnya.

Salah satu warga, Gilang (32) mengaku takjub dengan tradisi ini. Menurutnya, tradisi tersebut hanya ada di Kota Malang.

“Ini sangat unik dan saya sempatkan kesini untuk melihat tradisi arak-arakan ini,” kata dia.

Reporter : Oky Novianton

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x