NewsPemerintahan

APPM Retawu Wilis Minta Diizinkan Berjualan Kembali

APPM Retawu Wilis mengadu nasib mereka lewat program Ngombe (foto : Intan Refa)
APPM Retawu Wilis mengadu nasib mereka lewat program Ngombe (foto : Intan Refa)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Dalam program Ngombe atau Ngobrol Mbois Ilakes yang berlangsung pada Selasa (2/1) pagi ini, Asosiasi Pedagang Pasar Minggu (APPM) Retawu Wilis mengadu kepada Pj Wali Kota Wahyu Hidayat. Mereka meminta agar diizinkan kembali berjualan saat Car Free Day (CFD).

Perwakilan APPM Retawu Wilis, Tri Handoyo mengungkapkan Pemkot Malang membubarkan PKL Jalan Retawu-Wilis pada Juli 2022 lalu, dia mengakui bahwa keberadaan mereka ilegal saat itu. Akhirnya, para pedagang mencari wadah yang dapat menaungi mereka dan terorganisir.

“Namun ternyata setelah para pedagang bergabung dalam asosiasi ini, kami masih belum bisa mengelola area Jalan Retawu dan Wilis (sebagai tempat berjualan). Bahkan, kami sudah melakukan audiensi bersama dengan Komisi B,” kata Tri.

Baca juga :

Menanggapi hal ini, Wahyu Hidayat menegaskan bahwa pihaknya sedang mengevaluasi gelaran CFD. Dulu, leading sector-nya adalah dinas perhubungan yang memastikan arus lalu lintas selama CFD. Lalu, pada prosesnya ternyaat berkembang menjadi ajang olahraga dan kuliner.

“CFD ini akan kita evaluasi karena memang dulu leading sector-nya kan dinas perhubungan. Tapi pada perjalanannya banyak sektor-sektor terkait. Ada UMKM, wisata, banyak juga olahraga. Itu akan kita evaluasi, semua instansi kita libatkan untuk bisa melihat CFD nanti seperti apa. Karena sudah tidak sesuai dengan tujuan semula,” jelas Wahyu.

Berbagai dampak yang ikut timbul akibat adanya CFD itulah yang akan ditata. Wahyu juga akan melibatkan pihak Museum Brawijaya supaya terintegrasi. Untuk itu pihaknya berharap para pedagang untuk bersabar. Sambil pihaknya merumuskan kebijakan yang bisa merangkul seluruh lapisan masyarakat.

Reporter : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button