Angka Pernikahan Terus Turun, Kenapa?
CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Belakangan muncul fenomena dimana sebagian besar anak muda enggan untuk menikah. Sebagaimana di Jepang dan Korea Selatan, tren pernikahan di Indonesia terus mengalami penurunan. Dalam Idjen Talk yang bertajuk, “Angka Pernikahan Terus Turun, Kenapa?“, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Malang Aniswaty Aziz menyampaikan, memang angka pernikahan cenderung turun, tapi angka perceraiannya malah cenderung tinggi.
“Saat ini, penyebab perceraian umumnya karena dua faktor, yaitu perselingkuhan dan ekonomi. Berdasarkan data di Dinas PPKB, dua faktor itu didominasi dari profesi guru,” kata Aniswaty.
Hal itu menjadi concern utama bagi pihaknya untuk bekerja sama dengan Kementerian Agama. Dengan berupaya memberikan motivasi dan pembinaan untuk calon pengantin.
Baca juga :
Sementara itu, Dekan Fakultas Psikologi UNMER Malang Dr Nawang Warsi Wulandari menyampaikan, ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang memutuskan menikah atau tidak.
“Perlu diteliti lebih jauh terkait faktor dominan kenapa banyak yang menunda pernikahan. Kalau berkaca dengan Jepang, banyak yang menunda pernikahan karena memang belum siap. Dan ingin menikah di usia matang,” kata Dr Nawang.
Khususnya perempuan, ketika kesempatan untuk berkarir dan mengembangkan potensi semakin terbuka lebar, juga menjadi salah satu penyebab angka pernikahan turun. Selain itu, sejumlah faktor lain, seperti degradasi moral, pengaruh dari public figure di sosial media, dan persepsi anak muda pada pernikahan.
“Keluarga sebagai lingkungan terdekat, bisa mempengaruhi anak muda untuk tidak memutuskan menikah,” kata Dr Nawang.
Kesimpulannya, angka perceraian tinggi di Indonesia mempengaruhi kecemasan anak muda untuk menikah. Tapi, anak muda tidak boleh hanya menilai hal buruk, tidak semua pernikahan akan berakhir sama dengan orang lain. (FARICHA UMAMI)
Editor : Intan Refa, Kornelia Midun
Simak juga tema Idjen Talk lain :