Budaya dan PariwisataNews

Akademisi : Fungsi Pemerintah Itu Regulator, Bukan Event Organizer


Kadisparta Kota Batu Onny Ardianto dalam sarasehan seni di Graha Pancasila. (Foto : Asrur Rodzi)
Kadisparta Kota Batu Onny Ardianto dalam sarasehan seni di Graha Pancasila. (Foto : Asrur Rodzi)

CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Ada perbincangan menarik dalam sesi penutupan pameran lukisan Kenduri Rupa di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani pada Minggu (27/4/2025) pukul 19.00 WIB. Sejumlah akademisi menyoroti fungsi utama pemerintah sebagai regulator yang masih kurang tampak.

Seniman sekaligus Dosen Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang Slamet Hendro kusumo menegaskan bahwa pemerintah itu adalah sistem.

“Maka kalau pemerintah membuat gerakan ya dengan sistem, tidak bisa hanya dengan kegiatan. Kalau kegiatan seperti ini maka ada stigma bahwa fungsi pemerintah itu EO (event organizer),” jelas Slamet.

Terlebih soal konektivitas sistem, antara pemerintah dan industri pariwisata yang belum terjalin dengan baik.

“Artinya, mereka-mereka yang membuat hotel, membuat macam-macam pariwisata yang artifisial di sini itu, ada kecenderungan hanya mengeruk keuntungan. Sehingga hubungan emosional ini tidak terbangun” jelas Slamet.

Dia melihat, Kota Batu itu dibangun tanpa konsep. Belum ada koneksi yang merujuk pada satu titik. Artinya setiap stakeholder yang ada di Kota Batu punya kewajiban yang sama.

Menanggapi uraian pembicaraan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Onny Ardianto mengatakan pemerintah mengupayakan menghadirkan perda terkait kebudayaan.

“Doakan tahun ini, kami membuat suatu perda tentang pemanduan kebudayaan. Sehingga bagaimana kita membangun kebudayaan itu bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.

Reporter : Asrur Rodzi

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button