CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pentingnya sektor maritim dan konektivitas antarwilayah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.
Saat menghadiri Rapat Kerja Nasional sekaligus HUT ke-27 Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) di Kota Batu pada Jumat (24/10/2025), AHY mengatakan karakter geografis Indonesia sebagai negara kepulauan membutuhkan pendekatan pembangunan yang tidak hanya berfokus pada transportasi darat.
“Negara kita memiliki lebih dari 17 ribu pulau. Tantangan geografis kita tidak sederhana, berbeda dengan negara-negara kontinental. Karena itu, kita harus memperkuat sektor transportasi laut dan udara agar konektivitas antar pulau semakin kuat,” ujarnya.
Penguatan sektor maritim tidak sebatas pembangunan pelabuhan atau armada logistik. Melainkan juga harus terintegrasi dengan infrastruktur dasar antarwilayah agar distribusi barang dan mobilitas masyarakat berjalan lebih lancar.
“Kami di bidang infrastruktur dan kewilayahan ingin memastikan bahwa infrastruktur dasar dan konektivitas antarwilayah terus dibangun dan dipelihara agar ekonomi tumbuh lebih baik dan pemerataan dapat terwujud,” lanjutnya.
Oleh karena itu, menurutnya perlu ada sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha, akademisi, komunitas, serta media untuk mempercepat pembangunan sektor maritim. Salah satunya adalah kolaborasi seluruh elemen masyarakat, seperti wara Tionghoa yang juga memiliki peran penting dalam berbagai bidang. Baik ekonomi, sosial, maupun politik.
“Kita adalah negara yang majemuk dengan berbagai identitas, termasuk saudara-saudara warga keturunan Tionghoa yang juga berkontribusi dalam pembangunan nasional,” tegas AHY.
