CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Tiga paslon wali Kota Malang memiliki gagasan masing-masing dalam memajukan kota ini ke depan. Calon Wakil Wali Kota Malang nomor urut 1, Ali Muthohirin mengatakan fokus pasangan WALI ini adalah banjir dan tata kota.
“Saya menilai, Bapak Wahyu sudah ahli dalam tata kota. Sehingga ketika terpilih, persoalan parkir, kemacetan dan banjir bisa teratasi,” kata Ali.
Ali juga berjanji akan melibatkan seluruh elemen dalam membuat kebijakan untuk menuntaskan banjir, parkir dan kemacetan. Maka, pihaknya akan berkolaborasi dengan pemerintah Kabupaten Malang dan Kota Batu sebagai kesatuan wilayah Malang Raya.
Selain itu, bersinergi dengan pemerintah pusat dan provinsi dalam mengatasi polemik Pasar Gadang untuk segera revitalisasi. Sementara, Ketua Tim Pemenangan Sam HC-Ganis, I Made Rian Diana Kartika pasangan nomor dua ini memiliki sejumlah gagasan.
“Ada program Dokter Mlebu Kampung, para dokter akan hadir langsung di posyandu balita dan lansia untuk memantau kesehatan warga,” kata Made.
Sebelumnya, posyandu umumnya hanya ada kader kesehatan saja. Di samping itu, pasangan ini juga bertekad untuk menyempurnakan sistem pemerintahan Kota Malang. Sedangkan calon wakil Wali Kota Malang nomor urut tiga, Dimyati Ayatullah mempunyai skala prioritas program kerjanya yaitu pada sektor pendidikan.
“Saat ini banyak warga luar Malang menempuh pendidikan di Kota Malang. Jadi harus kita pastikan, pendidikan itu sama rata ke semua lapisan dengan biaya terjangkau juga,” kata Dimyati.
Dia berjanji melakukan pemerataan pendidikan yang layak bagi warga Kota Malang. Pengamat Politik Universitas Negeri Malang Nuruddin Hady menilai secara umum gagasan semua paslon itu bagus. Tetapi, ada beberapa program yang sebetulnya bukan hal baru.
“Problem klasik seperti parkir, banjir dan macet menjadi PR yang harus tuntas siapapun paslonnya. Saya berharap, setelah menebar janji, para paslon harus berkomitmen merealisasikan dalam 5 tahun ke depan,” pungkasnya. (Faricha)
Editor : Intan Refa
