CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bakal segera berembug bersama guna membahas terkait proses penyembelihan dan penyaluran daging hewan kurban. Wali Kota Malang Sutiaji membenarkan hal tersebut saat menemui awak media di Balai Kota Malang, Rabu (15/6).
Sutiaji mengatakan pihaknya dalam waktu dekat bakal mengumpulkan semua takmir masjid bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI), Nadhlatul Ulama, Muhammadiyah, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Saya perintahkan ke Kesra, jadwalkan minggu depan kita kumpulkan seluruh takmir masjid yang ada, bersama DMI,” ujarnya.
Pertemuan tersebut untuk berkoordinasi tentang tata cara penerimaan maupun penyaluran ternak kurban di masa perayaan Idul Adha mendatang.
“Kalau bisa jangan ada penolakan. Karena fungsi Masjid adalah menghimpun amal-amal para jamaah. Nanti kita bahas bersama nanti,” tuturnya.
Sutiaji juga berharap dengan koordinasi ini, seluruh masjid bisa melayani warga yang akan menyalurkan hewan kurban. Serta tetap memperhatikan anjuran dari pihak terkait, dalam hal ini Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) serta MUI.
“Sebetulnya yang namanya daging dari PMK kan dagingnya diolah dengan baik. Apalagi dengan yang sudah disembelih dengan tata cara yang baik, Insya Allah aman,” pungkasnya.
Sebelumnya, salah satu takmir masjid Nurul Huda Kelurahan Tlogomas, Sutrisno Zakaria mengeluarkan surat resmi. Surat tersebut berisi proses penyembelihan dan penyaluran daging hewan kurban di masa perayaan Idul Adha pada tanggal 9 Juli nanti.
Sutrisno menyebut, pihaknya tidak menerima dan melakukan penyembelihan hewan kurban. Sebab kasus penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang terjadi di wilayah Malang Raya makin tinggi.
“Dan kesepakatan bersama dari ketua Yayasan Nurul Huda, remaja masjid Dan takmir Mushola Sepakat untuk tidak menerima hewan kurban dan penyembelihannya,” papar Sutrisno.
Reporter : Ocky Novianton
Editor : Intan Refa
